Rabu, 02 Juni 2010

bab 7 komunikasi bisnis

KOMUIKASI BISNIS
BAB 7

Pentingnya Komunikasi
Pada umumnya, komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain.
Selain itu dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi yang baik sangat penting untuk berinteraksi antar personal maupun antar masyarakat agar terjadi keserasian dan mencegah konflik dalam lingkungan masyarakat.Dalam hubungan bilateral antar negara diperlukan juga komunikasi yang baik agar hubungan tersebut dapat berjalan dengan baik dan lancar. Contoh Manfaat komunikasi adalah dalam hubungan bilateral antar negara, seperti yang terjadi antara dengan . Dengan adanya komunikasi yang terjalin dengan baik maka timbul kerjasama dalam berbagai bidang yang mana berdampak positif bagi kedua negara tersebut.
Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan (ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Kata atau istilah komunikasi (dari bahasa Inggris “communication”),secara etimologis atau menurut asal katanya adalah dari bahasa Latin communicatus, dan perkataan ini bersumber pada kata communis Dalam kata communis ini memiliki makna ‘berbagi’ atau ‘menjadi milik bersama’ yaitu suatu usaha yang memiliki tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan makna. Komunikasi secara terminologis merujuk pada adanya proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Jadi dalam pengertian ini yang terlibat dalam komunikasi adalah manusia
Pengertian lain Komunikasi
Komunikasi sebagai kata benda (noun), communnication, berarti :
(1) pertukaran simbol, pesan-pesan yang sama dan informasi;
(2) proses pertukaran antara individu melalui sistem simbol-simbol yang sama;
(3) seni untuk mengekspresikan gagasan; dan
(4) ilmu pengetahuan tentang pengiriman informasi (Stuart, 1983).
Beberapa pengertian komunikasi menurut beberapa pakar :
1.William Albig : komunikasi adalah proses pengoperan lambang-lambang yang berarti antara individu. (Communication is the prosses of transmitting meoninfull symbols between individuals – buku public opinion).
2.Wilbur Schram : dalam uraiannya “How Communication Work” mengatakan komunikasi berasal dari bahasa latin, yaitu kata communio atau common. Bilamana kita mengadakan komunikasi itu berarti membagikan informasi …. agar si penerima maupun si pengirim sepaham atas suatu pesan tertentu. (communication comes from latin, communio = common when we communication are the sender tuned together for a particular message). Jadi esensi komunikan adalah menemukan dan memadukan si penerima dan si pengirim.
3.Onong Uchyana Effendy : dalam bukunya komunikasi : teori dan praktik mengatakan, komunikasi hakekatnya adalah proses penyimpanan pikiran atau perasaan oleh komunikator kepada komunikan.
4.Bennard Berelson dan Gary A. Steinner (1964:527) mendefinisikan komunikasi : ”communication: the transmission of information, ideas, emotions, skills, etc. by the uses of symbol…” (komunikasi adalah transmisi informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan sebagainya. Tindakan atau proses transmisi itulah yang biasanya disebut komunikasi).
Dari beberapa pengertian diatas ada dua nilai :
~informasi, berupa lambang, gambaran –> jadi stimulans;
~persuasy, proses pemindahan, hendak mencapai satu sasaran sedangkan : pesan atau message adalah wujud dan proses pengoperannya.
o Secara ontologis kebenaran yang hakiki, komunikasi adalah perhubungan atau proses pemindahan dan pengoperan arti, nilai, pesan melalui media atau lambang-lambang apakah itu bahasa lisan, tulisan ataupun isyarat.
o Secara aksiologis, komunikasi adalah proses pemindahan pesan dari komunikator kepada komunikan.



Komunikator (stimulus) memberikan rangsangan kepada komunikan. Sikap Ide Pemahaman suatu pesan dapat dimengerti baik komunikator dan komunikan. Secara epictomologis, komunikasi bertujuan merubah tingkah laku, merubah pola pikir, atau sikap orang lain. Untuk dapat membangun kebersamaan : mencapai ide yang sama demi satu tujuan yang sama.
Paradigma Lasswell (Haroid D. Laswell)
Untuk memahami komunikasi dengan menjawab pertanyaan :
Who says what in which channel yo whom with what effect ?
DI.Siapa (mengatakan? komunikator, pengirim atau sumber)
DII.Apa message : pesan, ide, gagasan)
DIII.Dengan saluran mana? (media channel dan sarana)
DIV.Kepada siapa (komunikan, penerima, alamat)
DV.Dengan hasil/dampak apa? (effect  hasil komunikasi)
Kesimpulan :
Komunikasi adalah : seni penyampaian informasi (peran, message, ide,sikap atau gagasan) dari komunikator untuk merubah serta permohonan yang dikehendaki komunikator. Jadi proses penyampaian informasi berdaya guna bagi komunikator maupun komunikan.
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan (ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain.
Selain itu dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi yang baik sangat penting untuk berinteraksi antar personal maupun antar masyarakat agar terjadi keserasian dan mencegah konflik dalam lingkungan masyarakat.Dalam hubungan bilateral antar negara diperlukan juga komunikasi yang baik agar hubungan tersebut dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Contoh Manfaat komunikasi adalah dalam hubungan bilateral antar negara, seperti yang terjadi antara dengan . Dengan adanya komunikasi yang terjalin dengan baik maka timbul kerjasama dalam berbagai bidang yang mana berdampak positif bagi kedua negara tersebut.
Sebaliknya, Miss Communication (terjadinya kesalahan dalam salah satu proses komunikasi) akan menyebabkan tidak tercapainya tujuan atau misi yang hendak di capai. Seperti yang terjadi dalam hubungan dengan , dimana pihak menganggap pernyataan mengenai “Negara Bebas Teroris” di terjemahkan oleh sebagai “Indonesia Gudang Teroris”. Hal ini menyebabkan dampak yang kurang baik dalam hubungan kedua negara tersebut.
Dari kedua contoh di atas dapat kita simpulkan bahwa komunikasi sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan. Contoh lain dalam pendidikan seperti hubungan dosen dengan mahasiswa,dengan adanya komunikasi,maka kegiatan belajar- mengajar akan berlangsung dengan baik dan lancar.
Penerapan Komunikasi dalam Dunia Bisnis
Komunikasi secara garis besarnya dibedakan atas dua macam cara yaitu komunikasi kedalam dankomunikasi keluar. Komunikasi kedalam itu sesuai dengan tujuan kepada siapa warta itu disampaikan, dibedakan pula atas dua macam yaitu komunikasi vertikal dan komunikasi horisontal. Komunikasi vertikal berarti proses penyampaian suatu warta dari pihak pimpinan kepada pihak pegawai atau sebaliknya. Dengan demikian komunikasi vertikal dibedakan pula atas komunikasi ke bawah dan komunikasi ke atas. Komunikasi ke bawah itu diwujudkan oleh pimpinan dengan jalan pemberian perintah atau dengan jalan pemberian petunjuk.
Masing-masing komunikasi ke bawah bertujuan :
1. Untuk menjamin hubungan yang baik antara pimpinan dan bawahan
2. Untuk mengkoordinasi kegiatan-kegiatan bawahan itu agar tertuju kepada realisasi tujuan perusahaan.

Proses itu meliputi unsur sebagai berikut :
Komunikator, yaitu orang yang menyampaikan pesan
Pesan, yaitu isi perintah, instruksi atau pemberitahuan lain, artinya perihal, ide, pikiran, informasi, opini, dan sebagainya.
Saluran atau Channel / Media, yaitu alat yang dipergunakan oleh komunikator untuk menyampaikan pesan.
Komunikan, yaitu orang yang menerima pesan
Efek , yaitu pengaruh akibat hasil komunikasi yang dilakukan komunikator terhadap komunikan.

Bagi seorang pimpinan maka yang terpenting adalah unsur yang kelima(efek). Unsur inilah yang harus selalu mendapat perhatian pimpinan. Pimpinan harus senantiasa bertanya apakah komunikasi yang ia lakukan ada efeknya dan bila ada sejauh mana efek itu, kalau tidak ada apa sebabnya. Sukses tidaknya komunikasi, dalam garis besarnya juga kepemimpinan tergantung dari efek kegiatan komunikasi yang dilakukan. Sudah barang tentu hal ini tergantung dari apa dan bagaimana yang ia komunikasikan. Semuanya ini harus diadakan pengecekan-pengecekan.
Komunikasi dalam Organisasi
Ada tiga arah umum komunikasi dalam organisasi yaitu :
1. Komunikasi vertikal dari atas ke bawah
2. Komunikasi vertikal dari bawah ke atas
3. Komunikasi horisontal
Seperti diketahui bahwa organisasi tidak hidup menyendiri terpisah dari lingkungannya. Oleh karena itu muncul bentuk komunikasi lain, yaitu komunikasi dari luar, atau eksternal. Informasi dari luar perlu dipelajari agar organisasi dapat berjalan memperoleh pengalaman dan memperbaiki hubungannya ,dengan masyarakat lingkungannya.
Komunikasi vertikal dari atas ke bawah terjadi misalnya dalam menetapkan jobs intruction, yaitu pelaksanaan perintah-perintah pekerjaan, memberi penjelasan tentang kebiasaan dan peraturan yang berlaku dalam perusahaan.
Komunikasi dalam Bisnis
Pentingnya komunikasi merupakan kegiatan bisnis tidak akan berhasil jika tidak ada komunikasi. Komunikasi bisnis dapat dilakukan di dalam perusahaan dan di luar perusahaan. Di dalam perusahaan komunikasi perlu dibina secara baik dengan para karyawan agar mereka lebih yakin dengan produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Dalam komunikasi bisnis dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Komuikasi internal
komunikasi intern ini sangat penting untuk menjaga kelancaran jalannya organisasi perusahaan sehingga tidak akan timbul miskomunikasi antar bagian-bagian, seksi-seksi dalam perusahaan
2. Komunikasi Eksternal
Komunikasi eksternal dilakukan perusahaan dalam hubungan dengan masyarakat, pemerintah pada umummnya dan pada khhususnya terhadap para konsumen atau langganan.

Komunikasi dalam Administrasi
Komunikasi administrasi adalah bentuk komunikasi yang disampaikan dengan mempergunakan bahasa administrasi. Agar supaya proses komunikasi ini berjalan / terlaksana secara effisien maka harus diperhatikan bahwa materi komunikasi tersebut hendaknya memenuhi empat macam persyaratan yaitu
Singkat (concise )
Jelas ( clear )
Lengkap ( complete )
Tepat ( correct )

Didalam komunikasi administrasi, kita menggunakan , barang cetakan, dan sebagainya. Yang dimaksud dengan adalah sehelai kertas atau lebih yang memuat suatu bahan komunikasi yang disampaikan oleh seseorang kepada orang lain, baik atas nama pribadi maupun kedudukannya dalam organisasi atau kantor suatu perusahaan.
Teknik Komunikasi Bisnis
Didalam Teknik Komunikasi Bisnis Banyak cara dapat dilakukan dalam komunikasi bisnis, antara lain :
1. Mencetak bulletin
Diterbitkan secara teratur, yang memuat informasi tentang perusahaan tentang produk baru yang sedang dikerjakan ataupun kerangka-kerangka ilmiah / berita umum yang bermanfaat bagi masyarakat.
2. Membuat film documenter
Perusahaan dapat membuat film dokumenter, misalnya menyangkut proses produksi kemudian disiarkan oleh televisi dalam bentuk berita pembangunan.
3. Publicity
Pimpinan perusahaan dapat mengundang para wartawan datang ke lokasi perusahaan, kemudian mengadakan wawancara tentang segala sesuatu mengenai perusahaan , seperti sejarah berdirinya perusahaan, ide yang mendorong mengapa perusahaan ini didirikan di tempat ini, apa manfaat dari produksi ini ditinjau dari segi pembangunan bangsa, apa keunggulan produk ini dan sebagainya. Publicity ini tidak usah dibayar pemuatannya dalam kabar karena dimuatnya dalam bentuk berita.Di dalam publicity sifat komersial tidak terlalu menonjol.
4. Promosi
Teknik komunikasi yang paling banyak digunakan dalam bisnis adalah apa yang tercakup dalam kegiatan promosi. Promosi berarti semua usaha yang bertujuan meningkatkan penjualan, termasuk kedalamnya personal selling, advertising, publicity dan sales promotion. Sales promotion berarti setiap usaha untuk meningkatkan penjualan dalam jangka pendek seperti display, show, demontrasi, memberi hadiah-hadiah, mengadakan undian dan sebagainya
Iklan Sebagai Media Komunikasi Bisnis
Untuk dapat menjual hasil produksinya secara luas kepada masyarakat konsumen yang tidak terbatas setiap pengusaha tentu berusaha mempengaruhi jumlah permintaan akan barang-barang hasil produksi perusahaannya dengan memanfaatkan faktor-faktor marketing mix yang harus dikuasai setiap pengusaha meliputi unsur-unsur :
o perencanaan produksi
o penentuan merek dagang
o penentuan bentuk kemasan
o kebijaksanaan harga
o penyusunan saluran penjualan
o penjualan secara pribadi
o periklanan dan promos
Jika iklan konsumen itu ditujukan langsung pada khalayak yang memakainya maka iklan bisnis diarahkan khusus kepada mereka yang mempunyai bisnis, usaha dagang yang berkaitan dengan produk tersebut. Jika iklan untuk konsumen disebarluaskan melalui media massa atau menggunakan media forum maka iklan bisnis mempunyai media khusus. Meskipun kadang-kadang juga menggunakan media massa namun para pengusaha lebih suka mengeluarkan media melalui humas. Sebagai contoh informasi tentang produk disalurkan melalui prospektus perusahaan, bulettin, pamflet, leaflet, poster, surat menyurat langsung terhadap relasi, pameran dagang atau expo, pameran hasil. Periklanan bisnis tersebut selain memberikan informasi melalui media secara tertulis maupun lisan tetapi juga menempuh cara-cara yang bersifat demontrasi seperti memperagakan produk secara langsung pada suatu kesempatan. Iklan bisnis dapat terbagi atas:

1. Iklan bisnis industri
Yang dimaksud dengan iklan bisnis industri adalah iklan yang ditujukan kepada kalangan bisnis dan industri awan. Yang diharapkan dari kalangan tersebut ialah penggunaan secara langsung hasil suatu industri atau kemampuannya untuk mempengaruhi relasi bisnis atau industrinya untuk menggunakan produk tertentu.
2. Iklan bisnis dagang
Iklan yang ditujukan kepada kalangan pedagang ( umumnya berupa pedagang kecil, pedagang keliling, pedagang eceran ) yang diharapkan dapat membeli langsung hasil produksi suatu industri kemudian dapat diperdagangkan lagi kepada relasinya apakah itu pedagang ataupun konsumen.
3. Iklan bisnis professional
Adalah yang ditujukan kepada kalangan profesional untuk memperkenalkan barang, jasa yang secara khusus hanya dipergunakan oleh kalangan tersebut. Yang dimaksud profesional adalah mereka yang bekerja berdasarkan suatu etik dan aturan-aturan serta norma-norma profesi tertentu. Misalnya guru, dosen, dokter, insiyur, akuntan, pengacara, ahli mesin, dan lain-lain.
Beberapa alasan utama mengapa para pengusaha menggunakan iklan untuk berkomunikasi dalam dunia usaha / bisnis Disamping untuk menjual barang atau jasa, periklanan juga membantu :
1.Mendorong para pengusaha berproduksi dan membuat barang yang lebih baik karena timbulnya permintaan yang lebih banyak terhadap barang yang dibuatnya.
2.Mendorong penyaluran dan penyebaran yang lebih cepat, karena masyarakat konsumen dan para pengecer merasakan kebutuhan akan barang tersebut
3. Meningkatkan penggunaan suatu barang atau jasa
4. Mengumumkan adanya penawaran istimewa.
5. Memberitahukan perusahaan yang mendukung pembuatan barang tersebut.
6. Mempengaruhi orang-orang yang dapat mempengaruhi calon-calon
pembeli Untuk menghadapi persaingan

Rabu, 12 Mei 2010

BAB 6

BAB VI KOMUNIKASI DALAM BISNIS

A. PENTINGNYA KOMUNIKASI
Maslah komunikasi ini adalah inherent (melekat = sangat penting ) terhadap kebutuhan manusia. Rasanya tidak mungkin seseorang hidup sempurna tanpa berkomunikasi dengan orang lain. Demikian pulahalnya pada sebuah organisaisi bisnis, komuniukasi merupakan sumber kehidupanya.

B. PENGERTIAN KOMUNIKASI
Banyak sekali kita jumpai pengertian komunikasi dalam literature,beberapa diantaranya menyatakan bahwa “komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan berita atau informasi dari seseorang ke sesorang lain .
Herbert T menyatakan bahwa “ Comunication is the process by which meaning of knowledge is transferred from one person to another,usually for the purpose of obtaining some specific goal. Komunikasi adalh proses mentransfer pengetahuan atau makna untuk mencapai tujuan tertentu.
Lebih lanjut Krech menyatakan pula “ A simple definition communication would refer to the use of symbols to achive common or shared information about and object. Definisi yang sederhana menyatakan bahwa komunikasi adalah kegitan menggunakan symbol-simbol dalam rangka menyampikan informasi tentang suatu object.

C. PENERAPAN KOMUNIKASI DALAM DUNIA BISNIS
Sutu perusahaan hanya akan merealisasikan tujuan jika setiap petugas bekerja secara efisisen dan ada kerjasama antar petugas yang satu dengan yang lain. Salah satu factor yang memungkinkan terjadinya disebutkan terakhir ini adanya hubungan yang baik antara pimpinan dan bawahan . Bermacam cara untuk mengadakan hubungan antara seseorang dengan lainnya. Demikian pula badan usaha utuk mengadakan hubungan antara seseorang dengan orang lain. Cara itu dalam badan usaha adalah dengan pertemuan-pertemuan,berbicara melalui telephone,mengirim surat berbicara langsung pemberian laporan,pemberian petunjuk,dan pemberian perintah. Kedua cara terakhir adalah cara pimpinan untuk mengadakan hubungan dengan bawahan dalam rangka melaksanakan tugas-tugasnya( komunikasi ke bawah ). Masing – masing kebawah bertujuan untuk :
1.Untuk menjamin hubungan yang baik antara pimpinan dan bawahan
2.Untuk mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan bawahan itu agar tertuju kepada realiasasi tujuan perusahaan.

D. KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
Tiga arah umum komunikasi dalam organisasi yaitu :
1.Komunikasi vertical dari atas ke bawah
2.komunikasi vertical dari bawah ke atas
3.Komunikasi horizontal

Adapun fungsi komunikasi dalm organisasi adalah :
•Funsi integrative : yaitu bertujuan untuk menjaga kesatuan individu serta bagian-bagian dalam organisasi
•Fungsi interaktif : yaitu menjaga pertukaran informasi pendapat dan sikap agar individu atau bagian organisasi dapat mengadakan penyesuaian baik antar sub sisitem dalam organisasi ataupun dengan dunia lingkungannya.

E. KOMUNIKASI DALAM BISNIS
1. Komunikasi dengan pelanggan
Dengan langganan atau konsumen perlu dibina komunikasi terus menerus agar konsumen tidak lupa dengan produk perusahaan. Bila konsumen sudah berhasil tertarik satu kali membeli produk tertentu satu kali membeli produk tertentu ini belum dikatan sukses. Dikatakan suskses apabila konsumen tersebut tetap menjadi langaanan dan terbentuk pada dirinya suatu sikap yang disebut “ PATRONAGE BUYING MOTIVE” artinya suatu sikap diman seseorang selau ingin berbelanja ke took tertentu saja atau dia hanya ingin memakai barang X saja,tidak mau diganti dengan barang lain.
2. Komunikasi dengan lembaga pemerintah
Disini orang yang bergerak dibidang bisnis harus memahami peraturan-peraturan yang dikeluarkan pemerintah,baik pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi.. Kemudian perusahaan selalu berkomunikasi dengan cara mengisi formulir-formulir yang diisi, memahami segala kewajiban, memperpanjang surat-surat izinjika sudah habis mas berlaku SIUP
3. Komunikasi dengan masyarakat
Perusahaan hidup ditengah-tengah masyarakat perusahaan tidak berdiri sendiri antara keduanya terjalin suatu kerjasama dan slaing berkomunikasi.
Misalya dalam merayakan hari-hari tertentu perusahaan harus mengikuti apa yang berkembang di masyrakat.

F. KOMUNIKASI DALAM ADMINISTRASI
Komunikasi administrasi adalh bentuk komunikasi yang disampaikan dengan mempergunakan bahasa administrasi. Agar supaya proses komunikasi ini berjalan atau terlaksana secara efisien maka harus diperhatikan bahwa materi kokmunikasi tersebut hendaknya memenuhi 4 macam persyratan yaitu:
a.singkat
b.jelas
c.lengkap
d.tepat

Komunikasi administrasi pada dasarnya adalah kimunikasi tertulis dan banyak dilaksanakan dalam organisasi mengingat bahwa waktu besar artinya baginya tercapai tujuan dan produktifitas usaha.
Disamping itu juga adanya pertimbangan-pertimbangan
a.Dengan komunikasi administrasi maka terdapat bukti hitam diatas putih yang bermanfaat sebagai bahan dokumentasi baik bagi yang memberi ataupun yang memerima pesan
b.Merupakan pegangan yang pasti bagi mereka yang menerima pesan
c.Bilaperlu dengan komunikasi administrasi materinya dapat digandakan dalam waktu yang singkat

Namun demikaian komunikasi administrasi terkandung pula berbagai keburukan antar lain :
a.Mudah menimbulkan berbagai interpretasi manakala materi komunikasi tidak jelas.
b.Kenyataan menunjukan bahwa tidak selamanya komuniksi administrasi efektif dan tidak semua hal dapat dilaksanakan bentuk administrasi komunikasi
c.Dengan komunikasi administrasi maka dapat menimbulkan hambatan bagi penerima pesan jika timbul keragua- raguan.

G. TEKNIK KOMUNIKASI BISNIS
Banyak cara dapat dilakuakan dalam komunikasi bisnis antara lain :
1.Mencetak bulletin
2.Membuat film documenter
3.Publicity
4.Promosi

Komunikasi persuasive menimbulkan dampak yang lebih tinggi kadarnya dibandingkan dengan komunikasi informative,yaitu dampakkognitif,dampak afektif dan dampak behavioral. Agar komunikasi persuasive itu mencapai tujuan dan sasarannya maka perlu dilakukan perencanaan yang matang. Perencanaan direncanakan dilakukan berdasarkan komponen-komponen proses komunikasi. Komponen komunikasi adalah komunikator,pesan,media,dan komunikan
Bagi seorang komunikator suatu pesan yang akn dikomunikasikan sudah jelas isinya,tetapi yang perlu dijadikan pemikiran ialah pengelolaan pesan. Pesan harus ditata sesuai dengan diri komunikan yang akan dijadikan sasaran. Dalam hubungan ini komunikator harus trlebih dahulu melakukan komunikasi personal.


Sehubungan dengan proses komunikasi persuatif itu berikut ini adalah teknik-teknik yang dapat dipilih antara lain
1.Teknik asosiasi
Penyajian pesan komunikan dengan cara menumpangkannya pada suatu objek atau peristiwa yang menarik perhatian khalayak ramai
2.Teknik integrasi
Yang dimaksud dengan integrasi disini adalah kemampuan komunikator untuk menyatukan diri secara komunikatif dengan komunikan
3.Teknik ganjaran
Teknik ganjaran adalah kegiatan uantuk mempengaruhi orang lain dengan cara mengimi-ngimingi
4.Teknik tataan
Adalah upaya menyusun pesan komunikasi sedemikian rupa sehingga didengar atau dibaca serta termotivasi untuk melakukan sebagai mana disarankan oleh pesan tersebut
5.Teknik red – hering
Adalah seni seorang komunikator untuk meraih kemenangan dalam perdebatan dengan menggalakan argumrntasi yang lemah untuk kemudian mengalihkannya sedikit demi sedikit ke aspek yang dikuasainya guna dijadikan senjata ampuh dalam menyerang lawan

H. IKLAN SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI DUNIA USAHA/BISNIS
Setiap orang yang terjun dalam dunia usaha pasti memilih tujuan dan motivasinya masing-masing. Setiap pengusaha minimal mempunyai tanggung jawab untuk mempetahankan kelangsungan hidup perusahaanya dan maksimal mengembangkan perusahaan seluas –luasnya.
ntuk dapat menjual hasil produksinya secara luas kepada masyarakat konsumen yang tidak terbatas setiap pengusaha tentu berusaha mempengaruhi jumlah permintaan akan barang – barang hasil prosuksi peerusahaanya dengan memanfaatkan factor-faktor marketing mix yang harus dikuasai setiap pengusaha meliputi unsure-unsur :
•Perencanaan produksi
•Penentian merk dagang
•Penentuan bentuk kemasan
•Kebijaksanaan harga
•Penyusunan saluran penjualan
•Penjualan secara Pribadi
•Periklanan dan promosi

Meskipun unsure pembeda terutama iklan dengan sales promotion dan public relation adalah bentuk komuniksainya yaitu nonpersonal sehingga iklan harus menggunakan media namun menurut Wright terdapat beberapa unsure iklan sebagai komunikasi
I Unsur – unsure dari iklan
1.Informasi dan persuasi
Kata-kata seperti informasi dan persuasi nampaknya sederhana. Namun dari dua kata itukah terdapat cirri proses komunikasi informasi , to in form maksudnya memberi sesuatu kepada orang lain supaya merekapun tahu apa yang dimaksud oleh pemberi tahu.
2.Informasi diskonto
Karena informasi mengenai suatu produk tersebut disebar luaskan melalui media masa dan bersifat terbuka maka sebelum dimasukan ke media harus dikontrol melalui tahap dan cara tertentu
3.Teridentifikasinya informasi
Ini dimaksudkan bahwa kesungguhan informasi itu tidak hanya karena dikontrol tetapi juga harus jelas sapa yang mempunyai informasi itu, siapa sponsornya yang membayar media, sponsor yang jelas inilah membedakan iklan dengan propaganda.
4.Media komunikasi massa
Pembedaan iklan dengan teknik komunikasi pemasaran yang lain adalah komunikasi yang non personal,jadi iklan memakai media sebagaimana telah dijelaskan dengan menyewa ruang dan waktu.

SUMBER : openpdf.com

BAB 5

BAB V KOMUNIKASI DALAM PERTEMUAN DAN RAPAT

1. PERTEMUAN
Dalam dunia usaha atau bisnis diperlukan forum yang mempertemukan gagasan ide,pendapat,saran yang dapat dijadikan bahan dasar untuk menyusun perencanaan,pengorganisasian,pelaksanaan sampai dengan pengawasan.
Pertemuan merupkan forum yang sangat diperlukan untuk menyusun bahan-bahan. Pertemuan yang diselenggarakan tidak untuk mengambil keputusan melainkan hanya untuk menghimpun pendapat atau untuk memperoleh kesamaan pendapat.
Komunikasi dalam pertemuan tersebut dapat dilaksanakan dengan menghimpun laporan,keluhan,saran,dan juga dengar pendapat.Dari pertemuan tersebut dapat disusun sebuah bahan untuk rapat.

2. RAPAT
Rapat merupakan pertemuan yang memiliki kewenangan untuk membuat keputusan. Untuk menyelanggarakan rapat perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
•Undangan Rapat
•Pengaturan ruang rapat
•Perlengkapan rapat

Untuk membuat undangan rapat hendaknya tidak terlalu banyak uraian melainkan singkat dan jelas menyebabkan hari,tanggal,waktu,tempat rapat,acara rapat. Sedangakan pengaturan ruang rapat hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan. Selanjutnya dalam pelaksanaan rapat perlu diperhatikan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk rapat,siapa yang memimpin rapat,notulis,peserta rapat
Pada bagian terpenting adalah pengambilan keputusan yang dilaksanakan dengan musyawaah mufakat, biula cara ini tidak dapat dipakai tentunya akan ditempuh dengan pengambilan suara terbnyak.

3. KOMUNIKASI DALAM PERTEMUAN RAPAT
Didalam pertemuan atau rapat hendaknya setiap peserta harus menyadari posisinya dalam forum tersebut. Tiap peserta hendaknya :
1.Mampu berkomunikasi secara jujur,terbuka dan bertanggung jawab
2.Mampu berperan sebagai komunikator yang berpartisipasi aktif namun tidak memonopoli pembicaraan
3.Mampu berperan sebagai komunikan yang sangat responsive namun tidak emosional.
4.Mampu berperan sebagai penyelaras yang sangat bijksana dan adil namun tidak kehilkangan pendirian.
5.Mampu mengendalikan diri dan menghindarkan terjadinya debat serta tidak berbicara bertele-tele

Setelah rapat berhasil membuat keputusan atau setelah pertemuan berhasil menyusun kesimpulan maka tindakan selanjutnya adalah mengkomunikasikan hasil tersebut kepada pesertanya,dan yang lebih penting adalah tindak lanjut dari pertemuan tersebut dapat dilaksanakan dengan baik

4. TEKNIK BERBICARA,MEMBACA DAN MENDENGARKAN
Berbicara merupakan bagain dari komunikasi yang dipandang paling efektif. Untuk itu perlu diperhatikan secara seksama karena kemampuan berbicara ditandai oleh seberapa jauh mempengaruhi pikiran,perasaan dan perilaku orang yang diajak bicara.
Karena berbicara sebagai alat untuk mengungkapkan pikiran dan perasaanya,akan dapat dengan lancar bila tidak ada gangguan teknis seperti gagap,gugup dan gerogi .
Selain teknik berbicara perlu juga diperhatikan teknik membaca. Membaca pada dasarnya adalah menyampaikan pikiran dan perasaan orang yang tulisannya sedang dibaca. Untuk itu diperlukan kemampuan lebih baik lagi dari kemampuan berbicaara,karena diperlukan menangkap dan memahami maksud si penulis dan sekaligus memahami kemampuan yang mendengarkannya
Demikian halnya dengan mendengarkan,nampaknya lebih mudah namun sesungguhnya mendengarkan harus didukung oleh sikap ingin tahu,sabar dan mampu mencernakan isi suara yang didengar. Untung dapat mendengarkan dengan baik diperlukan konsentrasi dan kepekaan indra pendengaran kita. Sehingga hasil dari perbuatan mendengarkan adalah adalah tambahnya pengetahuan, informasi dan sekaligus menseleksi bobot informasi untuk membuat keputusan.
Mengetahui bagaimana membaca yang eektif adalah suatu keahlian juga. Dapatkah anda meringkas dokoumen atau memutuskan sesegera mungkin. Bagaimana hal ini mempengaruhi anda dan apa yng harus anda lakukan. Banyak hal yang sering terjadi yang lainnya merupakan hal yang baru dan memerlukan pemikiran serius Anda harus membiasakan untuk mengutamakan sesuatu yang akan dibaca serta waktu yang dibutuhkan untuk membacanya.

5. MENYUSUN PESAN
Komunikasi merupakan kekuatan utama dalam membentuk organisasi. Ada tiga unsure pokok organisasi salah satunya adalah komunikasi, yang lain adalah tujuan organisasi serta kemauan. Peranan komunikasi dalam menciptakan dan memelihara otoritas yang obyektif di dalam organisasi adalah :
1.Saluran komunikasi harus diketahui secara pasti
2.Seharusnya ada saluran komunikasi formal pada setiap anggota organisasi
3.Jalur komunikasi seharusnya langsung dan sependek mungkin
4.Garis komunikasi formal secara keseluruhan hendaknya dipergunakan secara normal
5.Orang-orang yang bekerja sebagai pusat pengtur komunikasi harusnya orang-orang yang cakap
6.Garis komunikasi seharusnya tidak mendapat gangguan sementara organisasi sedang berfumgsi
7.Setiap komunikasi harus dipisahkan

Informasi adalah sah dalam komunikasi apapu,kaarena informasi yang menentukan tujuan yang hendak dicapai. Namun demikian,informasi juga bisa menjadi factor yang memyebabkan gagalnya komunikasi. Beberapa informasi yang menimbulkan reaksi – reaksi negative terhadap komunikasi adalah :
1.Informasi tidak tertangkap
2.membuat kesalahan
3.Menunda atau menumpuk pekerjaan
4.Penyaringan
5.Hanya menangkap garis besarnya saja
6.Melemparkan tugas pada orang lain
7.Menghindari informasi

Sementara itu bahwa komunikasi adalah sumber hidup perusahaan dan sarana untuk mencapai serta mewujudkan sesuatu yang dikehendaki. Komunikasi cenderung lebih meru[pakan suatu tekhnik daripada suatu sikap.Oleh karena itu, waktu yang dimiliki seorang manager harus selalu tersita untuk hal-hal berikut ini :
1.Menyampaikan informasi atau gagasan kepada atasan uantuk mempengaruhi pengambilan keputusan
2.Memberikan arahan kepada para manajer bawahannya dengan berbagai informasi uantuk membantu kelancaran kerja mereka
3.Menyampaikan berbagai informasi kepada stafnya
4.mengatur dan menetapkan strategi
5.Menerima dan mengartikan penampilan – penampilan untuk semua orang yang bekerja baginya
6.Berkomunikasi dengan berbagai pihak di luar perusahaan,termasuk para pelanggan,instansi pemerintah,usaha-usaha perdagangan dan masyarakat umum.


SUMBER : openpdf.com

BAB 4

BAB IV Unsur-Unsur Komunikasi

1. SUMBER
Sumber adalah dasar yang digunakan dalam penyampaian pesan dan digungakan dalam rangka memperkuat pesan itu sendiri. Sumber dapat berupa orang, lembaga,buku, dokumen dan sejenisnya.

2. KOMUNIKATOR
Dalam komunikasi setiap orang atau kelompok dapat menyampiakan pesan-pesan komunikasi itu sebagai suatu proses dimana komunikator dapat menjadi komunikan sebaliknya komunikan bisa menjadi komunikator.
Keefektifan komunikasi tidak saja ditentukan oleh kemampuan berkomunikasi tetapi juga oleh diri si computer. Fungsi komunikator adalah pengutaraan pemikiran dan perasaannya dalam bentuk pesan untuk membuat komunikan menjadi tahu atu berubah sikap,pendapat dan perilakunya.

•Etos komunikator
Keefektifan komunikasi ditentukan oleh etos komunikator. Ciri efektif atau tidaknya komunikasi ditunjukan oleh dampak kognitif,dampak efektif dan dampak behavioural yang timbul pada komunikan
Etos tidak timbul pada seseorang dengan begitu saja,tetapi ada factor tertentu yang mendukungnya. Factor-faktor tersebut adalah :
1.Kesiapan
2.Kesungguhan
3.ketulusan
4.Kepercayaan
5.ketenangan
6.keramahan
7.kesederhanaan

•Sikap komunikator
Dalam hubunganya dengan kegiatan komunikasi yang melibatkan manusia-manusia sebagai sasaranya, dalam diri komunikator terdapat 5 sikap, diantaranya :
1.Reseptif
2.Selektif
3.Dijestive
4.Asimilatif
5.Transmisif

3. PESAN
Pesan adalah keseluruhan dari apa yang disampaikan oleh komunikator. Pesan ini mempunyai inti pesan sebenarnya menjadi pengarah dalam usah mencoba mengubah sikap dan tingkah laku komunikan .
•Penyampaian pesan
Melalui lisan, face to face, langsung menggunakan media saluaran dan sebagainya.

•Bentuk Pesan
1.Informatif
Bersifat memberikan keetrangan/fakta kemudian komunikan mengambil keputusan .
2.Persuasif
Bersikap bujukan,yaitu membangkitkan pengertian dan kesadaran manusia bahwa yang kita sampiakan akan memberikan perubahan sikap,tetapi perubahannya atas kehendak sendiri.
3.Koersif
Penyampaian pesan yang bersifat memaksa dana dengan menggunakan sanksi-sanksi apabila tidak dilaksanakan .

•Syarat-syarat sebuah pesan adalah sebagai berikut :
1.Umum
2.Jelas dan gamblang
3.Bahasa yang jelas
4.Positif
5.Seimbang
6.Penyesuaian dengan keinginan komunikasi.

4. CHANNEL / SALURAN
Chanel adalah saluran penyampaian pesan, biasa juga disebut dengan media. Media komunikasi dapaat dikategoriakan dalam dua bagian yaitu media umum dan media massa. Media umum adalah media yang dapat digunakan dalam segala bentuk komunikasi. Contohnya radio dan sebagainya Sedangkan media massa adalah media yang digunakan untuk komunikasi massa. Disebut dengan demikian karena sikapnya yang missal misalnya televise dan sebagainya.

5. KOMUNIKASI
Komunikasi dapat digolongkan menjadi tiga jenis yaitu personal,kelompok dan massa.
•Komunikasi personal
Komunikasi yang ditujukan kepada sasaran yang tunggal. Bentuknya bisa tukar pikiran dan sebagainya
•Komuniakasi kelompok
Komunikasi yang ditujukan kepada kelompok tertentu. Kelompok tertentu adalah suatu kumpulan manusia yang mempunyai hubungan social yang nyata dan memperlihatkan struktur yang nyata pula.
•Komunikasi massa
Komunikasi yang ditujukan kepada masa atau komunikasi yang menggunakan media massa. Massa itu sendiri adalah kumpulan orang-orang yang hubungan antar sosialnya tidak jelas dan tidak mempunyai struktur tertentu.

6. EFEK
Efek adalah hasil akhir dari suatu komunikasi yaitu sikap dan tingkah laku orang sesuai atau tidak seseuai dengan yang kita inginkan.
Efek ini ssesungguhnya dapat dilihat dari personal opinion,public opinion,majority opinion
•Personal opinion
Pendapat Pribadi,hal ini dapat merupakan akibat atau hasil yang diperoleh dari komunikasi. Personal opinion adalah sikap dan pendapat seseorang terhadap suatu masalah tertentu.
•Public opinion
Sering diartikan sebagai pendapat umum. Pengertiannya adalah penilaian social mengenai sesuatu hal yang penting dan berarti atas dasar pertukaran pikiran yang dilakukan secara sadar dan rasional
•Majority opinion
Pendapat sebagian terbesar dari public atau masyarakat. Jika kita berbicara tentang opini atau pendapat maka kita sering mendengar opinion leader. Opinion leader adalah orang yang secara formal membimbing dan mengarahkan suatu opini tertentu kepada masyarakat. Opinion leader merupakan tempat bertanya.

7. FAKTOR YAANG DIPERHATIKAN DALAM KOMUNIKASI
•Menurut Cutlip dan Center komunikasi yang efektif dilakukan melalui 4 tahap yaitu:
A.Pengumpulan fakta
Mengumpulkan data sebelum seseorng melakukan komunikasi
B.Perencanaan
Berdasarkan fakta dan data itu dibutuhkan rencana tentang apa akan dikemukakan dan bagaimana mengemukakannya
C.Komunikasi
Setelah planning disusun maka tahap selanjutnya adalah communication atau berkomunikasi
D.Evaluasi
Penilaian dan analisa diperlukan untuk setiap kali melihat hasil komunikasi tersebut.

•Prosedur mencapai efek yang dikehendaki
Menurut Wilbur schraam prosedur komunikasi yang harus ditempuh “A-A Procedure” yaitu proses dari attention (perhatian) ke action (tindakan)
Lebih jelasnya proses tersebut dapat dilihat sebagai berikut :
1.Attention (perhatian)
2.Interest (kepentingan)
3.Desire ( keinginan)
4.Decision ( keputusan)
5.Action ( tindakan)


SUMBER : openpdf.com

BAB 3

BAB III Gaya Hidup dan Penampilan dalam Berkomunikasi


1. GAYA HIDUP
Bila diperhatikan bila seseorang bekerja di kantor dalam suasana ceria dan menyapa “selamat pagi” maka banyak orang yang kita jumpai di kantor juga selalu simpatik. Apabila kita berbahagia,ceria tersenyum banyak hal negative yang berubah menjadi positif.
Apabila kita tidak menyukai,membenci diri kita sendiri,maka kitapun membenci dan tidak menyukai orang lain begitu juga bila kita mencintai diri kita dan berbahagia dengan diri kita maka terasa betapa indah kehidupan ini.
Gaya hidup bahagia ternyata juga sangat menunjang sukses berkomunikasi karena setiap orang hanya mempunyai kesedihan untuk berkomunikasi dengan orang-orang bahagia bukan sebaliknya.

2. MENGATUR WAKTU
Waktu adalah paradoks bagi orang-orang sibuk tidak pernah merasa cukup waktu padahal semua waktu tersedia untuk kita,dan keluhan mengenai kurangnya waktu sebenarnya mustahil. Waktu adalah komoditi yang lentur dan terus-menerus, masalahnya bukan bagaimana cara mendapatkan “waktu lebih” tetapi bagaimana memanfaatkan waktu yang ada dengan lebih berarti dan lebih memuaskan.
Setiap kali kita menyusun daftar aktifitas berilah urutan prioritas pada setiap aktivitas untuk membantu menentukan hal-hal yang penting yang akan menghasilkan sesuatu.
Untuk mengambil waktu dan melaksanakan jadwal kerja tidak dapat dilaksanakan sendiri,karena akan melibatkan orang lain.Oleh karena itu perlu dikomunikasiakan dengan baik dan untuk berhasil dalam komunikasi perlu diperhitungkan hal-hal berikut ini :

•Dengarkan agar tetap pada jalur
•Tentukan tujuan dengan mempertimbangkan situasi yang favorable
•Jangan terburu-buru dalam memberikan petunjuk atau instruksi
•Buatlah memo agar dapat mendapatkan hasil yang diharapkan
•Bila ragu-ragu cari sumbernya
•Hindari sikap hiper-responsif

3. FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN YANG MENUNJANG KARIER
Faktor penentu keberhasilan adalah sebagai berikut :
•Job descriptioan sebagai pegangan
Seseorang harus selalu bekrja atas dasar job description yang sesuai dengan fungsinya.
•Miliki keterampilan dasar atau basic skill yang prima
Perlu diyakini bahwa pengetahuan dasar (basic skill) itu penting untuk dikuasai terus
•An iron in the velvet voice
Didalam pemakaian bahasa lisan harus diyakini bahwa “suara” mempunyai pengaruh besar . Nada yang ramah dan bersahabat menimbulkan kesan bahwa kita bersedia membantu lawan bicara
•Agenda kerja
Buku agenda untuk mencatat dan mengingat-ingat acara maupun tugas yang harus dilaksanakan oleh atasan kita
•Kekompakan sebagai team,dengan atasan dan rekan – rekan
Perlu dimengerti bahwa atasan ,mungkin semakin tinggi jabatan makin berat tanggung jawabnya. Demikian pula loyalitas dengan rekan-rekan untuk menggalang persatuan.
•Inter personal skill
Berbekal keyakinan agama,moral eetika bisnis dan social psychology kita akan mampu bersikap dewasa,berperilaku sopan bijaksana,sensitive dan luwes umtuk beradaptasi dengan orang lain.
•Wawasan
Biasakan banyak membaca dan tumbuhkan sikap : membaca adalah kebutuhan,agar mampu mengembangkan wawasan tentang lingkungan makro yang mempengaruhi arah perkembangan perusahaan tempat kerja.

4. PENAMPILAN SERASI
Selain kemampuan merumuskan ide atau gagasan,situasi,pihak terkait juga penmpilan kita. Penampilan merupakan suatu keseluruhan yang nampak baik itu postur tubuh anggota tubuh juga busana,assesories,make up. Berbusana yang baik ditentukan oleh mutu,gaya potongan yang tepat,warna yang serasi pelengkap busana yang terawat baik,rapi,praktis,nyaman (enak dipakai).

5. LAMBANG-LAMBANG DALAM KOMUNIKASI
Berikut lambang – lambing dalam komunikasi
•Lambang gerakan tubuh dan gerakan anggota badan
Bila kita perhatikan seseorang yang sedang berbicara nampak pula menggerakan tangan jari-jari,bahkan bola matanya ,baik itu secara bersama-sama maupun secara bergantian hal ini merupakan informasi dalam bentuk lambing
•Lambang gambar dan huruf serta angka-angka
Bila kita sedang berada dijalan umum banyak kita jumpai rambu-rambu lalu lintas yang ditampilakan dalam gambar-gambar pompa bensin,tanda panah,huruf bahkan angka-angka untuk memberi petunjuk pemakaian jalan bagi pengemudi.
•Lambang benda-benda tertentu
Seseorang yang menympaikan rasa simpati dengan mengirimkan setangkai bunga mawar atau dalam mengucapkan berduka cita kita kirimkan karangna bunga.
•Lambang warna
Didalam kehidupan sehari-hari,susasana komunikasi dapat juga disampiakan lewat warna-warna. Secara garis besar pada umumnya warna besar pada umumnya warna hitam untuk mengkomunikasikan suasana sedih,kematian,sedangkan warna putih untuk suasana suci damai bahagia. Warna merah untuk mengkomunikasikan keberania,sukses,kemenangan,kuning mas artinya agung luhur. Warna tidak dapat berdiri sendiri,suatu warna yang tampil senantiasa dipengruhi oleh warna-warna disekitarny,bahkan dipengaruhi oleh keadaan lingkungan dan cuaca.

SUMBER : openpdf.com

Rabu, 03 Maret 2010

KOM-BIS BAB 1&2

BAB 1 Latar Belakang dan Peranan Komunikasi dalam Dunia Bisnis

A. Latar Belakang Penyelenggaraan Komunikasi dengan Pasar

Dengan ti,bulnya situasi “ Economic of relatife plenty”dewasa ini setiap pengusaha harus bisa menutup jurang yang terbentang antar produisen dengan konsumen selaku calon pembeli atau pemakai barang dan jasa yang dihasilkannya.
Penyelenggaraan komunikasi dengan pasar merupakan suatu syarat mutlak bagi setiap produsen yang menghasilkan produk secara besar-besaran yang yang ditujukan kepada konsumen yang tidak dikenalnya. Penyelenggara komunikasi dengan pasar juga berarti suatu syarat mutlak bagi setiap pengusaha yang ingin menjamin kelangsungan hidup perusahaanya dan terus makin berkembang
Dalam lingkungan bisnis ada aneka sarana komunikasi perdagangan yang dapat digunakan para pengusaha untuk berkomunikasi dengan masyarakat konsumen, Sarana komunikasi perdagangan yang tersedia antara lain surat. Pengiriman kawat, percakapan telepon kunjungan Pribadi dan lain-lain.
Untuk berkomunikasi dalam suatu dderah pemasaran yang luas dibutuhkan arena komunikasi seperti periklanan, karena periklanan merupakan salah satu alat pemasaran yang bidak geraknya justru terletak p[ada komunikasi masa.

B. Konsep Dasar dan Peranan Komunikasi
• Adapun peranan komunikasi dapat diformulasikan sebagai
1. Alat untuk menciptakan kesamaan pengertian
2. alat untuk menggerakan perbuatan atau reaksi pesan

• Pada dasarnya konsep dasar komuniksi meliputi
1.Proses komunikasi
Proses komunikasi berjalan antara orang dengan orang atau dengan kelompok yabg menyebabkan terjadinya proses decoding dan encoding.
2. Elemen-elemen komunikasi
a. sender-write,speker,encoder
b. message
c. medium latter,memo,report,speech, chart
d. receiver-reader,listener,receiver,decoder
3. motivasi untuk komunikasi
Orang mencari informasi dan berkomunikasi didorong oleh
b. mengurangi ketidakpastian
c. memecahkan masalah
d. meningkatkan keyakinan
e. control situasi
f. balikan

C. Tujuan Komunikasi
Adapun tujuan komuniksai adalah sebagai adalah sebagai berikut:
1. Menciptakan pengartian yang sama atas setiap pesan dan lambng yang disampaikan
2. Merangsang pihak penerima untuk memikirkan pesan
3. Melakukan suatu tindakan yang selaras sesuai yang disampaikan oleh penyampai pesan
4. Memahami orang lain

D. Komponen Komuniksai
Adapun komponen-komponen komunikasi adalah sebagai berikut:
1. Komunikator : subyek yang mengirim pesan / informasi atau berita
2. komunikan : subyek yang menerima / dituju berita yang dikirim
3. Pesan/berita/warta
4. Respon yaitu tangapan dri penerima pesan
5. Media yitu alat yang dipergunakan untuk menyampaikan warta


E. Komunikasi Tatap Muka
Tujuan dari komuniksai tatap muka adalah:
1. Mengerti akan pentingnya komuinikasi tatap muka dalam memecahkan maslah
2. mengerti kapan komunikasi tatap muka lebih tepat digunkan dalam menyelesaikan maslah
3. mengerti tentang komponen pokok agar komponen tatap muka menjadi baik
4. mempelajari tekhnik-tekhnik pokok agar komuniksai tatap muka menjadi baik.
Keuntungan tatap muka adalah untuk meningkatkan pemahaman terhadap arti yang tersimpan.Berkomunikasi dengan tatap muka akan mengajak andauntuk berkesempatan membaca isyarat, ekspresi wajah,gerak tangan,tekanan suara, dan lain-lain.sedangkan kerugian komunikasi tatap muka adalah memerlukan waktu yang lama.






BAB II MACAM-MACAM KOMUNIKASI
1. Komunikasi Menurut Cara Penyampaian
Menurut cara penyampaiannya informasi dapat dibedakan menjadi
1. Komunikasi lisan
• Yang terjadi secara langsung dan tidak dibatasi oleh jarak diman kedua belah pihak dapat bertatap muka misalnya: wawancara
• Yang secara tidak langsung karena dibatasi oleh jarak missal komunikasi lewat telephone.

2. Komunikasi tertulis
• Yang dilaksanakan dalam bentuk surat dan dipergunkan untuk menyampaikan berita yang sifatnya singkat,jelas tapi dipandang perlu ditulis untuk maksud tertentu
• Naskahg yang biasanya dipergunakan untuk menyampaukan berita yang bersifat komplek.
• Blanko-blanko yang dipergunkan untuk mengirim berita
• Gambar dan foto karena tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata atau kalimat
• Spanduk yang biasanya dipergunakan untuk menyampaikan informasi

2. Komunikasi menurut kelangsungannya.
Didalam proses komunikasi dapat kita ketahui terjadinya interaksi dua belah pihak tersebut sebagai berikut :
1. Komunikasi langsumg
Proses komunikasi dilaksanakan secara langsumg tanpa bantuan perantara orang ketiga ataupun media komunikasi yang ada dan tidak dibatasi oleh jarak
2. komunikasi tidak langsumg
Proses komunikasinya dilaksanakan dengan bantuan pihak ketiga atau bantuan alat-alat atau media komunikasi

3.. Komunikasi menurut perilaku
Komunikasi menurut perilaku dapt dibedakan menjadi :
1. komunikasi formal
Komunikasi yang terjadi diantara organisasi / perusahaan yang tata caranya telah diatur dalam struktur organisasinya misalnya rapat kerja perusahaan,konferensi,seminar dan sebagainya

2. Komunikasi nonformal
Komunikasi yang terjadi diantara organisai / perusahaan yang tidak ditentukan dalam struktur organisasi dan tidakmendapat pengakuan resmi yang mungkin tidak berpengaruh terhadap kepentingan organisasi atau perusahaan

3. Komunikasi nonformal
Komunikasi yang trjadi antara komunikasi yang bersifat formal dan informal yaitu komuniksai yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas pekerjaan organisaasi atau perusahaan dengan kegiatan yang bersifat Pribadi aanggota organisasi tersebuit


4. Komunikasi menurut maksud komunikasi
Bila disaksikan dengan seksama, maka dapat diketahui bahwa komunikasi dapat terlaksana bila terdapat insentif dari komunikator maka maksud terlaksanya komunikasi lebih bnyak ditetukan oleh komunikator tersebut. Menurut maksud dilaksanakan komuniksi dapat diobedakan sebagi berikut :
1. Berpidato
2. memberi ceramah
3. memberi prsaran
4. wawancara
5. memberi perintah atau tugas
Dengan demikian jelas bahwa inisiatif komunikator menjadi factor penentu, demikian pula kemampuan komunikator tersebutlah yang memegang peranan keberhasilan proses komunikasinya.

5. Komunikasi menurut ruang lingkup
Ruang lingkup terjadinya komunikasi merupkan batasan jenis komunikasi ini.maka dalam komunikasi menurut ruang lingkup dapat dibedakan sebagai berikut:
1. komunikasi internal
komunikasi yang berlangsung dalam ruang lingkup atau lingkungan organisasi atau perusahaan yang terjadi diantara anggota organisasi atau perusahaan tersebut saja.

Komunikasi internal dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu:
a. komunikasi vertical : komunikasi yang terjadi antara atasan dengan bawahan
b. Komunikasi horizontal : komunikasi antara orang- orang yang mempunyai kedudukan sejajar
c. Komuniksai diagonal : komunikasi yang terjadi diantara ruang lingkup organisasi yang mempunyai kedudukan tidak sama.


2. Komuniksai Eksternal
Komuniksai yanag berlangsung antara organisasi atau perusahaan dengan pihak masyarakat yang ada di luar organisai.
Komunikasi kepada pihak luar dapat berbentuk :
a. Eksposisi,pameran,promosi,publikasi,dan sebagainya
b. Konferensi pers
c. Siaran televise,radio dsb
d. Bakti social,pengabdian kepada masyarakat

6. Komunikasi menurut aliran komunikasi
1. Komuniksai satu arah
Komunikasi yang terjadi hanya dari satu pihak saja,komuniksi ini biasanya terjadi dalam keadaan mendesak atau darurat
2. komunikasi dua arah
Dlam komunikasi ini komunikan diberi kesempatan untuk memberikan respon atau tanggapan kepada penyampai pesan
3. komuniksai ke atas
komuniksi yang terjdi dari bawahan ke atasan
4. komuniksai ke bawah
komuniksi yang terjdi dari atasan ke bawahan
5. Komuniksi ke samping
Komuniksi yang terjdi antara orang yang mempunyai kedudukan yang sejajar


7. Komunikasi menurut jaringan kerja
Komuniksi menurut jaringan kerja dibedakan sebagai berikut :
1. Komunikasi jaringan kerja rantai
Komunikasi yang terjadi menurut saluaran hirarci organisasi dengan jaringan komando
2. Komunikasi jaringan kerja lingkaran
Komunikasi yang trjadi melalui saluran komunikasi yang berbentuk lingkaran
3. Komunikasi jaringan bintang
Komunikasi ini terjdi melai satu sentral dan saluaran yang lebih pendek


8. Komuniksi menurut peranan individu
1. Komunikasi antar individu dengan individu lain
Komunikasi diman komunikator harus mampu mempengaruhi perilaku individu lain
2. Komunikasi antar individu dengan lingkungan yang lebih luas
Komunikasi ini trjadi karena individu yang dimaksud memiliki kemampuan yang tinggi uantuk mengadakan hubungan dengan linbgkungan yang lebih luas
3.Komunikasi individu dengan dua kelompok atau lebih
Dalam komuniksi ini individu berperan sebagai paerantar antar dua kelompok atau lebih.

9. Komunikasi menurut jumlah yang bekomunikasi
1. Komunikasi perseorangan
Komunikasi yang terjadi antar individu dan juga membahas masalah yang bersifat Pribadi pula
2. Komunikasi kelompok
Komunikasi yang trjadiu di antara kelompok yang membahas mengenai kepentingan orang banyak

Minggu, 10 Januari 2010

Rangkuman bab 11, 12, 13,

Ringkasan materi
Mata kuliah ekonomi pembangunan









Oleh : Anisa Riski Amelia
Kelas : 2 DD04
NPM : 30208149


UNIVERSITAS GUNADARMA




BAB 11

A. Pengertian ekonomi pembangunan daerah
Pembangunan daerah merupakan proses pembangunan lintas sektoral yang mengikutsertakan bermasam aspek kehidupan. Pembanguna saerah khususnya pembangunan pedesaan merupakan wewenang pengusasa daerah yang didukung oleh aparat dari departemen teknis dan dibantu koordinasinya oleh Bappeda

B. Teori pertumbuhan dan pembangunan daerah
1. Mazhab Historis yaitu teori pertumbuhan dari friedrick list,bruno hilder brand,karl bucher dan ww. Rostow
2. Mazhab analitis , yaitu teori pertuimbuhan klasik yang mencakup teori pertumbuhan dari adm smith dan david Ricardo,Thomas roberd maltus dan karl marx. Teori – teori pertumbuhan neo klasik yang meliputi teori pertumbuhan dari Robert solow – crevor swan,dan dari Edmund phelps Harrey Johnson-Y.E meade. Teori –teori pertumbuhan post Keynesian yanbg meliputi teori pertumbuhan harrod domar
3. Teori pertumbuhan Joseph Schumpeter
4. Teoriu pertumbuhan kuznets

C. Paaradigma baru teori pembangunan daaerah
Progaram regional merupakan program pembangunan yang dilaksanakan dengan berorientasi pada kepentingan daerah dan untuk menyerasikan seta mempercepat penbangunan daerah
Di Indonesia terdapat tiga jenis program regional
a. .program inpres
b. Progaram pengembangan wilayah terpadu swadaya ( PPW-Swadaya )
c. Progaram pengembangan kawasan terpadu (PKT)





D. Perencanaan pembngunan daerah
Telah menjadi kebiasaan dalam pelaksanaan perencanaan regional bahwa masing-masing daeerah merumuskan sasaran sasarn kebijakan pembangunan tersendiri untuk daerahnya masing-masing. Disini terdapat kecenderugan untuk bercita-cita mencapai selisih kemakmuran lebih kecil. Untuk mencapainya masing-masing daerah diusahakan agar mempunyai sasaran-sasaran pendapatan Dalam hubungan ini sebiknya pilihansasaran ini didahuli denbgan studi mengenai imigrasi spotan daerah. Jika sebagian penduduk dari darah miskin secara sukarela pindah ke daeerah yang lain makmur,maka masalah pembanguna dengan begitu dapat dikurangi.

E. Tahap perencanaan pembangunan daerah
Mekanisme penentuan kawasan terpilih dilakukan oleh pemda tinkat II . Pemda tingkat II memilih sejumlah kawasan yang memenuhi criteria tertentu untuk pmenerima program pembangunan.. Kemudian diusulkan oleh pemda tingkat 1. Setelah Bappeda tingakat 1 menyusun berdasarkan urutan prioritas tertentu usulan kegiatan ini diajukan kepada tim pengarah program PKT . Deputi bidang regionaldan daerah, bappenas dari bebnerapa criteria khusus yang diperlukan di antaranya : (1) Kriteria pertama adalah meningkatkan partisipasi masyarakat dalam perancanaan dan pelaksanaan pembangunan (2) memberikan hasil dalam waktu relative pendek tetapi tetapo mengarah kepada kerangka pembangunan wilayah jangka panjang sesuai dengan pola dasar masing-masing daerah

F. Peran pemerintah dal;am pembnguna daerah
Pemerintah berperan dalam pembngunan daerah diantaranya
a. Pemerintah menberikan sumber dana yang berasal dari APBN dan dimaskuan pada pos penerimaan APBD
b. Pemerintah pusat menentukan program sedangkan pemerintah daerah mempunyai tugas untuk menyusun perencanaan teknis dan mengelola pelaksanaan serta mempertanggung jawabkan pelasksanaan program tersebut kepada pemerintah pusat
c. Pemerintah melaksanakan pembinaan,pengendalian dan pengawasan yang dilakuklan secaara koordinatif oleh departemen teknis dan instansi tekait

BAB 12
A. Modal asing dalam pembangunan
Bantuan asing bukanlah sekedar pemberian capital untuk industri dan maksud-maksud tertentu yang sudah bisa ditorerir oleh pihak-piuhak yang menerima bantuan. BLN bukanlah bantuan yang hanya menguntungkan negar donor saja tetapi dapat juga menjerat Negara-negara penerima.
1. BLN mempunyai cirri sebagai berikut:
- Ia merrupakan aliran modal yang bukan didorong untuk mencari keuntungan
- Dana tersebut diberikan kepada Negara penerima atau dipinjamkan dengan syarat lunak daripada yang berlaku pada pasaran internasional
2. Tujuan penggunaan BLN
- Meningkatkan investasi
- Menutup Neraca Luar negeri
- Mendorong proyek-proyek pembangunan
-
B. Motivasi Negara donor
Aliran modal yang dapat digolongkan sebagai BLN adalah pemberian (grant) dan pinjaman luar negeri (loan). Misalnya dana tersebut diberikan oleh World Bank, CGI, dan sebagainya. Bln tidak tidak lain penolong bagi Negara yang sedang berkembang untuk segera dapat melaksanakan pembangunan ekonominya. Oleh karena itu BLN kecuali yang berupa hibah perlu dan harus dikembalikan beserta bunganya. Dengan demikian harus ada tujuan yang penting dalam menggunakan dana tesebut agar tidak hilang musnah tanpa bekas.

C. Sumber- sumberpembiayaan pembanguna indonesia
Sumber-sumber pembiayaan pembangun di Indonesia adalah
1. Tabungan
Tabuangan merupakanmerupakan sumber capital yang strategis dalam menunjang pembanguna ekonomi suatu Negara. Tabungan pemerintah adalah kelebihan pendapatan Negara setelah dikurangi pengeluaran-pengeluaran rutin,tabungan ini dilaksanakan melalui kebijakan fiscal Sedangkan yang dimaksud dengan tabungan sector swasta adalah tabungan perseorangan (Personal saving) maupun tabungan perusahaan (business saving)


2. Pajak
Pajak merupkan sumber terpenting dari pendapatan pemerintah. Tentu saja penarikan pajak kepada masyarakat akan mengakibatkan dampak positif dan negative pada masyarakat. Tapi di Indonesia pajak merupkan salah satu capital pemerintah untuk melaksanakan pembangunan.

3. Bantuan Luar negeri
Bantuan asing bukanlah sekedar pemberian capital untuk industri dan maksud-maksud tertentu yang sudah bisa ditorerir oleh pihak-piuhak yang menerima bantuan. BLN bukanlah bantuan yang hanya menguntungkan negar donor saja tetapi dapat juga menjerat Negara-negara penerima. Dan di Indonesia bantuan luar negeri merukan salah satu dana untuk melaksanakan program pembngunan

D.. Struktur pembiayaan pembangunan
Struktur pembiayaan pembangunan di dasarkan atas:
- Tabungan sukarela masyarakat
- Mempertinggi tabungan pemerintah
- Anggaran belanja deficit sebagai cara pengerahan modal
- Pengaruh Inflasi terhadap pembangunan ekonomi
- Bantuan luar negri
- Pinjaman dan penanaman modal Asing







BAB 13
A. Peranan lingkungan dalam perekonomian
Pembangunan sering kali menjadi semacam ideology of development. Kesadaran suatu bangsa yang terbentuk melalui pengalamannya, baik pengalaman sukses maupun pengalaman kegagalan yang dialami, amat menentukan interpretasi mereka tentang Pembangunan Ekonomi. Pembangunan berlanjut atau Sustainable development merupakan proses perubahan dimana eksploitasi sumber alam, arah investasi, orientasi perkembangan teknologi, perubahan kelembagaan konsisten dengan kebutuhan pada saat sekarang dan saat yang akan datang. Pembangunan yang membawa peningkatan produksi, konsumsi, kapital yang kemudian akan membawa kemajuan teknologi, ternyata memiliki segi negatif: yaitu terjadinya pencemaran lingkungan, yang mesti dihindari karena akan mengganggu kelangsungan hidup manusia dan makhluk lain. Sehingga pendekatan secara ekosistem dalam proses pembangunan merupakan keharusan agar dapat menghindarkan dari segi negatif di atas. Perlu kita ketahui bahwa: memang sulit untuk mencapai pertumbuhan ekonomi dan sekaligus melestarikan lingkungan untuk kepentingan generasi mendatang.
B. Dalam penggalian sumber-sumber alam untuk keperluan pembangunan ekonomi, harus diusahakan agar supaya: tidak merusak tata lingkungan manusia, dilaksanakan dengan kebijaksanaan yang menyeluruh, dan memperhitungkan kebutuhan generasi yang akan datang. Demikian besar peranan lingkungan dalam pembangunan ekonomi sehingga dikhawatirkan pembangunan itu sendiri akan mengalami stagnasi, karena sumber daya alam sudah tidak ada lagi yang dapat digali atau karena kondisi sumber daya alamnya sudah demikian buruk, karena menggebunya pembangunan yang dilaksanakan atau karena pertumbuhan penduduk yang cepat sehingga tidak terpikirkan pelestarian dari sumber daya alam itu sendiri
C. Pembangunan yang berwawasan lingkungan merupakan suatu usaha untuk mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat/affluent society dengan memperhatikan dan memelihara sumber daya alam atau planet bumi agar di kemudian hari tidak terjadi deteriorasi ekologis, soil depletion dan penyusunan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Masalahnya bagi negara yang sedang berkembang, seperti negara kita Indonesia adalah bagaimana dapat meningkatkan pemenuhan kebutuhan bagi orang-orang miskin melalui kegiatan pembangunan ekonomi dengan tetap memelihara kelestarian lingkungan
D. Pengelolaan lingkungan termasuk pencegahan, penanggulangan kerusakan dan pencemaran serta pemulihan kualitas lingkungan telah menuntut dikembangkannya berbagai perangkat kebijaksanaan dan program serta kegiatan yang didukung oleh sistem pendukung pengelolaan lingkungan lainnya. Sistem tersebut mencakup kemantapan kelembagaan,sumberdaya manusia dan kemitraan lingkungan, disamping perangkat hukum dan perundangan,informasi serta pendanaan. Sifat keterkaitan (interdependensi) dan keseluruhan (holistik) dari esensi lingkungan telah membawa konsekuensi bahwa pengelolaan lingkungan, termasuk sistem pendukungnya tidak dapat berdiri sendiri, akan tetapi terintegrasikan dan menjadi roh dan bersenyawa dengan seluruh pelaksanaan pembangunan sektor dan daerah.






B. Industrialisasi dan pembangunan berkelanjutan
Tahapan-tahapan industrialisasi untuk pembanguna berkelanjutan
1. Tahap non industrialisasi
2. Tahap dalam proses menuju industrilaisasi
3. tahap semi industri
4. tahap industrialisasi penuh

C. Industri dan ekstranalitas dalam pembanguna berkelanjutan
1. Membangun industri yagn mendukung dan saling berkaitan dengan sector pertanian,trutama yang menghasilkan peralatan pertanian dan memproses produk-prosuk pertanian
2. Industri-industri yang dapat menghasilkan peralatan aatau menghemat devisa dengan cara memprosuksi barang-barang pengganti impor
3. Industri yang relative lebih banyak yang menggunakan tenaga kerja daripada mesin
4. Industri yang mendorong pembangunan regional

Jumat, 08 Januari 2010

MAKALAH KEMISKINAN DKI JAKARTA

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan YME yng telah memberikan rahmat dan hidahnya, sehingga penulis dapat menyelasikan makalah inio tepat pada waktun yang telah ditetapkan dengan topic yang dipilih “kemiskinan” . Adapun makalah ini disusun untukmemenuhi persyaratan nilai untuk mata kuliah ekonomi pembangunan.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih atas bimbingan yang telah diberikan selama menyasun makalah ini yaitu kepada dosen mata kuliah besserta dosen pengampuh mata kuliah ekonomi pembangunan serta pihak – pihak yang telah membantu dalam penyusunan maupun pengumpulan informasi untuk makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna disebabkan terbatasnya pengetahuan dan pengalaman penulis,oleh sebab itu mengharapkan saran dan kritik dalam menyempurnakan laporan ini.



Bekasi,28 Desember 2009



Anisa Riski Amelia
penulis





DAFTAR ISI


Halaman Judul i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii


Bab 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan……………………………………………………………… 1

Bab 2 KAJIAN PUSTAKA
2.1 Konsep Kemiskinan 2
2.2 Penyebab Kemiskinan 3
2 3dampak kemiskinan terhadap masyarakaat………………………… 4
2.4 strategi pengentasan kemiskinan………………………………….. 5
2.5 kebijaksanaan dasar pengentasan kemiskinan……………………. 5

Bab 3 PEMBAHASAN
3.1 gambaran kondisi Provinsi DKI Jakarta 7
3.2 kondisi kemiskinan di wilayah DKI Jakarta 7
3.3 contoh masalah kemiskinan di wilayah DKI Jakarta 8

Bab 4 KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan 16
4.2 Saran 16

DAFTAR REFERENSI 17

BAB I
PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG
Study mengenai jumlah kemiskinan di Indonesia telah berusaha di ungkap oleh BPS sejak tahun 1984. Penelitian BPS tentang kemiskian absolute menyatakan bahwa dewasa ini penduduk yang berada dibawah garis kemiskinan dengan menggunakan criteria pengeluaran per kapita perbulan.
Sedangkan menurut data dari BPS Jumlah penduduk miskin di DKI Jakarta pada bulan Maret 2009 sebesar 323,17 ribu orang (3,62 persen). Dibandingkan dengan penduduk miskin pada Maret 2008 sebesar 379.6 ribu orang (4,29 persen), berarti jumlah penduduk miskin turun sebesar 57,45 ribu (0,67 persen).
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa laju penurunan jumlah pendusuk miskin begitu cepat di pedesaan di banding di perkotaan di sebabkan oleh adanya arus urbanisasi dari desa ke kota. Kendatipun harus diakui bahwa secara agregat penurunan jumlah penduduk miskin tersebut sebagai dampak langsung maupun tidak langsug dari berbagai kebijaksanaan penmbangunan yang telah dilaksanakan selama ini.

1.2 RUMUSAN MASALAH
Dalam makalah ini akan dijelaskan secara lebih spesifik mengenai masalah-masalh kemiskinan di daerah DKI Jakarta dan bagaiman cara mengatasi atau menaggulangi maslah kemiskinan diantaranya kebijakan untuk maslah kemiskinan,dan bagaimana kemiskinan mempengaruhi kjesejahteraan masyarakat si Indonesia.

I.3 TUJUAN
Tujuan dari penulisan makalh ini adalah untuk menambah pengetahuan penulis mengenai masalah – masalh perekonomian di Indonesia khususnya maslah kemiskinan . Selain itu mkialah ini digunkan sebagai salah satui syarat memperoleh nilai pada mata kuliah Ekonomi Pembangunan.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
II.1 KONSEP KEMISKINAN
Kemiskinan adalah keadaan dimana seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf hidup kelompoknya dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga, mental maupun fisiknya dalam kelompok tersebut
Tiga dimensi (aspek atau segi) kemiskinan,yaitu:Pertama, kemiskianan multidimensi artinya karena kebutuhan manusia itu bermacam-macam, maka kemiskiananpun memiliki banyak aspek. Diliahat dari kebijakan umum kemmiskinan meliputi aspek primer yang berupa mikin akan asset-aset, organisaisi politik dan pengetahuan serta keterampilan san aspek yang sekunder yang berupa miskin jaringan social dan sumber-sumber keuangan dan informasi. Dimensi-dimensi kemiskinan tersebut memanifestasikan dirinya dalam bentuk kekurangan gizi,air dan perumahan yang tidak sehat dan perawatan kesehatan yang kurang baik serta pendisikan yamg juga kurang baik.
Kedua, Aspek kemiskinan tadi saling berkaitn baik secara maupun tidak langsung. Hal ini berarti bahwa kemajuan atau kemunduran pada salh satu aspek dapat mempengaruhi kemajuan atau kemunduran pada aspek lainnya.
Ketiga, bahwa yang miskin adalah manusianya baik secara individual mupun kolektif. Kita seering mendengar perkataan kemiskinan pesesaan (rural proferty) dan sebagainya, namun ini bukan desa atau kota, an sich yang mengalami kemiskianan tetapi orang – orang atau penduduk atau juga manusianya yang menderita miskin jadi miskin adalah orang-orangnya penduduk atau manusianya
Adapun cirri-ciri kemiskinan pada umumnya adalah. Pertama pasda umumya mereka tidak memiliki factor produksi seperti tanah modal ataupun keterampilan sehingga kemmpuan untuk memperoleh pendapatan menjadi terbatas. Kedua mereka tidak memmiliki kemungkinan untk memperoleh asset produksi dengan kekuatan sendiri. Ketiga tingkat poendidikan rendah waktu mereka tersita untuk mencari nafkah dan mendapatkan pendapatan penghasilan. Keempat kebanyakan mereka tinggal di pedesaan. Kelima mereka yang hidup di kota masih berusia muda dan tidak didujung oleh keterampilan yang memadai.

II.2 PENYEBAB KEMISKINAN
Pada umumnya di Negara Indonesia penyebab-penyebab kemiskinan adalah sebagai berikut:
• Kurangnya lapangan pekerjaan yang tersedia di Indonesia
Seperti kita ketahui lapangan pekerjaan yang terdapat di Indonesia tidak seimbang dengan jumlah penduduk yang ada dimana lapangan pekerjaan lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah penduduknya. Dengan demikian banyak penduduk di Indonesia yang tidak memperoleh penghasilan itu menyebabkan kemiskinan di Indonesia
• Tidak meratanya pendapatan penduduk Indonesia
Pendapatan penduduk yang didapatkan dari hasil pekerjaan yang mereka lakukan relative tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari sedangkan ada sebagian penduduk di Indonesia mempunyai pendapatan yang berlebih. Ini yang diusebut tidak meratanya pendapatan penduduk di Indonesia.
• Tingakat pendidikan masyarakat yang rendah
Banyak masyarakat Indonesia yang tidak memiliki pendidikan yang di butuhkan oleh perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja. Dan pada umumya untuk memperoleh pendapatan yang tinggi diperlukan tingkat pendidikan yang tinggi pula atau minimal mempunyai memiliki ketrampilan yang memadai dehingga dapat memp[eroleh pendapatan yang dapat memenuhi kebutuhan dehari-hari sehingga kemakmuran penduduk dapat terlaksana dengan baik dan kemiskinan dpat di tanggulangi.




• Kurangnya perhatian dari pemerintah
Masalah kemiskinan bisa dibilang menjadi maslah Negara yang semakin berkembang setiap tahunnya dan pemerintah sampai sekarang belum mampu mengatasi masalah tersebut. Kureangnya perhatian pemerintah akan maslah ini mungkin menjadi salah satu penyebnya.

II.3 DAMPAK DARI KEMISKINAN TERHADAP MASYARAKAT
Banyak dampak yang terjadi yang disebabkan oleh kemiskinan diantaran adalah sebagai berikut:
• Kesejahteraan masyarakat sangat jauh dari sangat rendah
Ini berarrti dengan adanya tingkat kemiskian yang tinggi banyak masyarakat Indonesia yang tidak memiliki pendapatan yang mencukupi kebutuhan hidup masyarakat.
• Tingkat kematian meningkat, ini dimksudkan bahwa masy6arakat Indonesia banyak yang menagalmi kemtain akibat kelaparan atau melakukan tindakan bunuh diri karena tidak kuat dalam menjalani kemiskinan yang di alami.
• Banyak penduduk Indonesia yang kelaparan karena tidak mampu untuk membeli kebutuha akan makanan yang merka makan sehari-hari
• Tidak bersekolah (tingkat pendidikan yang rendah) ini menyebnabkan masyarakat si Indonesia tidak mempunyai ilmu yang cukup untuk memperoleh pekerjaan dan tidak memiliki keterampilan yang cukup untuk memperoleh pendapatan
• Tingakat kejahatan meningkat , Masyarakat Indonesia jadi terdesak untuk memperoleh pendapatan dengan cara-cara kejahatan karena dengan cara yang baik mereka tidak mempunyai modal yaitu ilmu dan ketermpilan yang cukup.




II..4 STRATEGI PENGENTASAN KEMISKINAN
Kemiskian timbul karena ada sebagian masyarakat yang belum ikut serta dalam pembanguna sehingga belum dapat menikmati hasil pembangunan secara memadai. Keadaan ini disebabkan oleh ketrbatasan dalam kepemilikan dan penguasaan factor produksi sehingga kemampun masyarakat dalam menghasilkan dan menikmati hasil-hasil pembangunan belum merata dan belum seimbang. Oleh sebab-sebabitu upaya pengembangan kegiatan ekonomi kelompk masyarakat berpendapatan rendah senantiasa ditempatkan sebagi prioritas utama. Sejalan dengan itu,m penyedia factor produksi termsuk modal dan kemampuan peningkatan kemampuan masyarakat menjadi landasan bagi berkembangnya kegiatan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan
Pelaksanaan pembangunan nasional yang dijhabarkan dalam program pembangunan sektoral,regional dan khusus. Pembangunan baik secara langsung maupun tidak langsung dirancang untk memecahkan maslah kemiskinan.


II.5 KEBIJKASANAAN DASAR PENGENTASAN KEMISKINAN
Kebijaksaaan penanggulangan kemiskianan dapat di kategorikan menjadi dua yaitu kebijaksanaan:
1. Kebijaksanaan tidak lansung
Kebijaksanaan tidak lansung diarahkan pada penciptaan kondisi yang menjamin kelangsungan setiap upaya penanggulangan kemiskinan. Kondisi yang dimaksudkan anatara lain adalah suasana social politik yang tentera,ekonomi yang stabil dan budaya yang berkembang. Upaya penggolongan ekonomi makro yang yang berhati-hati melalui kebijaksanaan keuangan dan perpajakan merupakan bagian dari upaya menaggulangi kemiskinan. Pengendalain tingkat inflasi diarahkan pada penciptaan situsasi yang kondusif bagi upaya penyediaan kebutuhan daasar seperti sandang,pangan,papan,pendidikan,dan kesehatan dengan harga yang terjangkau oleh penduduk miskin.
2. Kebijaksanaan langsung
Kebijaksaan langsung diarahkan kepada peningkatan peran serta dan peroduktifitas sumber daya manusi,khususnya golongan masyarakat berpendapatan rendah,melalui penyediaan kebutuhan dasar seperti sandang pangan papan kesehatan dan pendidikan,serta pengembangan kegiatan-kegiatan social ekonomi yang bekelanjutan untuk mendorong kemandirian golangan masyarakat yang berpendapatan rendah. Pemenuhan kebutuhan dasar akan memberiakn peluang bagi penduduk miskin untuk melakukan kegiatan social – ekonomi yang dapat memberikan pendapatan yang memadai. Dalam hubungan ini,, pengembangan kegiatan social ekonomi rkyat diprioritaskan pada pengembangan kegiatan social ekonomi penduduk miskin di desa-desa miskin berupa peningkatan kualitas sumber daya manusia dan peningkatan permodalan yang didukung sepenuhnya dengan kegiatan pelatih yang terintegrasi sejak kegiatan penghimpunan modal,penguasaan teknik produksi,pemasaran hasil dan pengelolaan surplus usaha.












BAB III
PEMBAHASAN

III.1 GAMBARAN KONDISI WILAYAH DKI JAKARTA
DKI Jakarta merupakan ibukota Negara Indonesia yang memiliki jumlah penduduk pada tahun 2008 sebesar 9.15 juta jiwa sehimgga Jakarta merupkan salah satu kota terpadat di wilayah Negara Indonesia
Dengan jumlah penduduk yang banyak maka DKI Jakarta mempunyai banyak masalah kependudukan yang salah satunya adalah masalah kemiskinan yang kurun tahun jumlahnya selalu meningkat.
Dan salah satu penyebab kemiskinan adalah kurngnya lapangan pekerjaan yang tersedia di wilayah DKI Jakarta menurut data BPS Pada tahun 2008 jumlah angkatan kerja sebesar 4,77 juta orang dan bukan angkatan kerja 2,18 juta orang tetapi jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia tidak seimbang dengan jumlah angkatan kerja yang ada.

III.2 KONDISI KEMISKINAN DI WILAYAH DKI JAKARTA
Jumlah penduduk miskin di DKI Jakarta pada bulan Maret 2009 sebesar 323,17 ribu orang (3,62 persen). Dibandingkan dengan penduduk miskin pada Maret 2008 sebesar 379.6 ribu orang (4,29 persen), berarti jumlah penduduk miskin turun sebesar 57,45 ribu (0,67 persen). Keadaan ini dapat terjadi karena salah satu penyebabnya adalah adanya deflasi pada bulan januari sampai maret sebesar 0,13%
Dari data BPS pula dapat dikatakan bahwa kemiskinan dari tahun-ketahun secara umum dikatakan meningkat. Hl ini dapat dilihat dari table prosentase jumlah kemiskinan dari tahun 1996-2008




Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin di Indonesia
Menurut Daerah 1996-2008

II.3 CONTOH KASUS KEMISKINAN SAAT INI DI WILAYAH DKI JAKARTA
Harus diakui, Jakarta mempunyai berbagai program pemberantasan kemiskinan. Akan tetapi, program itu hanya menjangkau warga miskin ber-KTP DKI. Padahal,banyak warga miskin pendatang dari daerah-daerah di Jawa, bahkan juga luar Jawa, yang tidak tercatat sebagai penduduk DKI.
Bagi Yunaedi (37), mengingat bawang berarti mengingat masa-masa hidup bersama keluarganya yang selalu diwarnai tangisan. Air mata yang merembes bukan karena percikan air bawang yang memang bisa membikin mata pedas.
Namun, bawang jugalah yang mengiris hatinya. Akhirnya, petani bawang asal Brebes, Jawa Tengah, itu pun pergi ke Jakarta.
Yunaedi hanyalah petani tanpa lahan. Dia menggarap lahan milik orang lain,yang disewanya setiap tahun. Namun, biaya produksi bawang kerap taksebanding dengan harga jual hasil garapannya. "Kalau sudah rugi begitu,keluarga habis-habisan, pada nangis semua di rumah. Bawang itu begitu.Benar-benar bisa bikin nangis betulan," tutur Yunaedi mengenang.
Tahun 1999 Yunaedi ke Jakarta dan berjualan nasi goreng. Bersama Sarmah (31) dan dua anaknya, Yunaedi mengontrak rumah petak dari tripleks di atas Kali Mampang, Jakarta Selatan. Di sanalah mereka tinggal bersama ratusan jiwa kaum urban miskin lainnya. Gubuk-gubuk kumuh mereka terjepit di antara permukiman mewah.

Yunaedi hanyalah salah satu potret ketidakberdayaan kaum miskin di Jakarta.Mereka terus-menerus terpinggirkan secara sistemik. Karena statuskependudukannya ilegal, Yunaedi pun tak berdaya ketika gagal mengurus kartukeluarga miskin.
Potret kemiskinan di kota memang tak bisa dipandang sederhana sebagaimasalah perkotaan semata. Kemiskinan pun tak sedatar data statistik, yang Mudah dimanipulasi. Bagaimana sebenarnya benang kusut kemiskinan di kota ini berawal?
Dian Tri Irawaty dari Divisi Riset dan Pengembangan Konsorsium Kemiskinan Kota (Urban Poor Consortium/UPC) mencermati, ketidakberdayaan kaum miskin di kota sudah dimulai sejak hak petani atas tanah di desanya tercerabut. Mereka Yang sejatinya petani justru tak sanggup mempunyai lahan sendiri.
Petani seolah dimiskinkan. Salah satu awal mula penyebab kemiskinan di kota adalah ketika sektor pertanian dikebiri secara sistemik. "Potret kemiskinan di kota hanya salah satu manifestasi dampak dari pengebirian itu," papar Dian.
Tercerabutnya tanah dari kehidupan petani diperparah dengan mandeknya pelaksanaan reformasi agraria (land reform) yang diamanatkan Undang-Undang Pokok Agraria Nomor 5 Tahun 1960. Baru belakangan ini Badan Pertanahan Nasional berusaha merealisasikan amanat yang telah mati suri puluhan tahun.
Undang-undang itu mengamanatkan pemerintah untuk meredistribusi tanah Negara kepada para petani penggarap dan petani tak bertanah. Kepemilikan dan penguasaan tanah pun dibatasi. Semangat perundang-undangan itu tak lain untuk menciptakan pemerataan dalam kesempatan kegiatan produktif di bidangpertanian.
Namun, Onghokham Institute mencatat, perundang-undangan itu justru mandek sejak memasuki tahun 1970. Sebaliknya, kemudahan dalam penyediaan tanah untuk kegiatan investasi dan eksploitasi sumber daya alam dalam skala besar terbuka luas. Akibatnya, kepemilikan lahan oleh petani terus menyempit. Konversi lahan pertanian terus saja terjadi.

Kedaulatan petani pun terkebiri dengan diadopsinya gagasan Revolusi Hijau. Akibatnya, petani terus bergantung pada pupuk kimia, pestisida, dan benih. Ini tentu saja makin menggemukkan pundi-pundi perusahaan multinasional di sektor pertanian. Sementara, indeks nilai tukar petani selalu rendah, jika tidak selalu merosot.
"Tak salah bukan kalau lantas mereka berbondong-bondong ke Jakarta mencari hidup? Mereka tak lagi punya tanah, tak ada sumber penghidupan yang memadai," ujar Dian.
Di Jakarta, ketiadaan hak atas tanah di desa mereka berlanjut dengan tiadanya hak mereka atas tempat tinggal di Ibu Kota. Mereka pun menempati lahan-lahan ilegal; bantaran kali, kolong jembatan, kolong jalan tol, hingga tepi rel kereta. Mereka pun mencari nafkah di kawasan terlarang, bahu jalan, trotoar, juga kawasan parkir. Sebagai warga ilegal, bayang-bayang kehilangan sumber penghidupan serta tempat bernaung terus mengancam.
Sama halnya dengan Yunaedi, sebagian besar dari mereka terpaksa menghuni lahan-lahan yang semestinya bukan untuk permukiman. Bantaran sungai, pinggir rel, kolong jembatan, atau tanah-tanah kosong yang belum dibangun oleh pemiliknya adalah pilihan paling mudah.
Kepala Dinas Kependudukan DKI Jakarta Abdul Kadir menyebut ada puluhan titik komunitas warga yang menempati daerah terlarang, di antaranya 32 lokasi di Jakarta Utara. Antara lain di Rawa Bebek, persisnya di kolong jalan tol layang Pluit, Teluk Gong, Kampung Bandan, Marunda, Tanah Merah, dan jalur hijau di bantaran Cakung Drain.
Jumlah mereka bisa ratusan ribu jiwa. Sebab, di Tanah Merah saja ada 750 keluarga, sementara di Cakung Drain sekitar 300 keluarga.Digusur Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengatasi kemiskinan di kota dengan pendekatan represif. Penertiban. Permukiman kaum miskin yang kumuh dianggap penyakit dan merusak gemerlapnya kota. Melalui Peraturan Daerah Nomor 11
Tahun 1988 tentang Ketertiban Umum, kaum miskin kerap diusir. Terbitnya Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum semakin melegalkan penggusuran paksa.
Centre on Housing Rights and Evictions (COHRE), sebuah organisasi dunia diSwiss yang mengampanyekan hak atas tempat tinggal, menyebut penggusuranpaksa di Indonesia, khususnya Jakarta, telah mencapai level cukup gawat.
COHRE menempatkan Indonesia sebagai satu dari tujuh negara yang melakukan penggusuran paling besar di dunia. Sedangkan UPC mencatat, sejak tahun 2000 hingga 2005 saja sebanyak 19.094 keluarga digusur.
"Percuma pemerintah gusur-gusur kami. Mereka kasih uang kerohiman, padahal buat kami itu uang kezaliman. Kami diusir dari satu tempat, pindah ke tempat lain yang tetap ilegal," ujar Nenek Dela, pemulung di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara.
Bagi kaum miskin kota ilegal itu, untuk sekadar memiliki hak atas rasa aman di tempat tinggal saja tak terpenuhi. Mereka pun kesulitan mengakses bantuan
pemerintah. Tempat tinggal yang ilegal membuat mereka pun tak bisa membuat kartu tanda penduduk. Tertutupnya bermacam akses bagi mereka pada akhirnya membuat anak-anak mereka pun merana. "Kenapa cuma orang berduit yang boleh datang ke Jakarta. Yang miskin dikejar-kejar tramtib," kata Nenek Dela.
Dian mengemukakan, alangkah tidak adilnya ketika berbagai pembangunan sejumlah gedung yang terbengkalai tidak berlanjut, dibiarkan begitu saja.
Gedung-gedung menganggur itu malah kerap dijadikan tempat pesta disko (rave party) kaum muda Jakarta. Mal pun terus dibangun meski banyak yang sepi pengunjung. Sementara, banyak warga miskin yang membutuhkan sekadar sepetak tempat tinggal layak hanya bisa gigit jari.
Menurut Dian, masalah kemiskinan di perkotaan memang harus diatasi sejak dari akar masalahnya. Penuntasan masalah itu harus menjadi tanggung jawabpemerintah pusat yang menerjemahkannya dalam kebijakan nasional yangprorakyat miskin. Pemerintah provinsi pun sepatutnya menyikapi persoalan domestik kotanya lebih bijak, bukan justru menyalahkan si miskin atau si
marjinal, yang nekat ke kota.
"Paradigma memandang kemiskinan harus diubah. Bukan salah mereka kalau nekat ke Jakarta," kata Dian.

Ya, memang bukan maunya si miskin menceburkan diri di Jakarta, lantas
tersesak di antara lautan mal, apartemen, dan berbagai titisan globalisasi.
Rumahku adalah istanaku. Kiranya itu sebutan yang terlontar dari bibir Fatimah. Istana dimaksud adalah sebuah ruangan berukuran 2 x 3 meter, beralas tanah dan berdinding kayu. Kontrasnya rumah itu menghadap ke sungai Ciliwung yang airnya mengalir deras hampir mencapai bibir sungai.
Walau memiliki konstruksi bangunan yang cukup kuat, karena disangga dengan empat batang kayu, namun di musim hujan kali ini perasaan was was mengintai mereka. "Waktu banjir datang, rumah ini tidak ada lagi ketutup air," kata Fatimah.
Rumah yang ditinggalinya itu adalah warisan peninggalan suami yang semasa hidup bekerja sebagai petugas kebersihan sebuah sekolah di Otista, Jakata Timur. Untuk menggantikan sang suami menghidupi ke 3 anaknya, yang masih dibawah 3 tahun Fatimah kini bekerja membantu tetangganya mencuci baju dengan penghasilan Rp 15.000 per hari.
Pernah dia membuat usaha berjualan kue ke pasar, namun lantaran tidak ada yang menjaga ke 3 anaknya, Fatimah kembali menekuni pekerjaan lamanya. Pengalaman sulit juga dialaminya saat dia harus kehilangan anak ke duanya yang terserang muntahber. Untuk biaya perawatan di rumah sakit Fatimah sempat mendapat pinjaman dari para tetangga.
Kemiskinan mewajah pada ratusan keluarga yang bermukim di bantaran kali di daerah Bukit Duri, Bidara cina, Kampung Melayu hingga Manggarai, meski dalam banyak hal pengalaman perempuan seperti Fatimah memperlihatkan wajah kemiskinan yang lebih luas. Menurut survei Sanggar Akar, lebih dari 65 persen penduduk di wilayah itu memiliki kartu tanda penduduk (KTP) Jakarta, 32,97 persen sisanya belum memiliki KTP karena faktor usia.
Para ahli mendefinisikan kemiskinan sebagai ketiadaan akses pada hal-hal yang vital dalam hidup. Kemiskinan absolut berarti tak punya akses kepada sumber daya dasar yang menopang kehidupan, seperti air bersih, tanah, rumah yang layak, benih (bagi petani), makanan bergizi, pendidikan, pelayanan kesehatan, dan lingkungan yang sehat. Dengan demikian, kemiskinan absolut tak bisa direduksi dengan penghitungan pendapatan yang dibuat lembaga-lembaga internasional, yakni dua dollar sehari, atau asupan kalori saja. Angka-angka itu menegaskan inflasi dan kenaikan harga yang meroket, sementara pendapatan tidak bergerak.
Tidak ada data yang akurat tentang besaran pendapatan warga Jakarta. Paul McCarthy dari Bank Dunia dalam Global Report (2003), mengutip sebuah lembaga survei di enam kota besar di Indonesia, menulis, 22 persen penduduk kota hidup dengan biaya kurang dari Rp 350.000 per bulan pada tahun 2001. Sekitar 20 persennya hidup dengan sekitar Rp 350.000 sampai Rp 500.000.
Akan tetapi, mengatakan mereka yang hidup dengan pendapatan di bawah Rp 500.000 per bulan sebagai "miskin" juga terlalu menyederhanakan persoalan karena tidak menghitung biaya perumahan dan jumlah keluarga.
Kendati begitu, tingkat kemiskinan meningkat dalam konsep kerentanan terhadap kemiskinan sebagai dampak krisis ekonomi. Bank Dunia mencatat, sekitar 50 persen rumah tangga di Indonesia tergolong rentan terhadap kemiskinan.
Di kota, tingkat kerentanan itu diperkirakan sekitar 29 persen, jauh lebih rendah dari kawasan pedesaan yang 59 persen. Data ini menjelaskan mengapa semakin banyak orang pergi ke kota besar untuk mengais rezeki yang semakin sulit di desa dan di kota-kota kecil.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta merupakan provinsi terkaya di Indonesia dan berada di peringkat tertinggi Indeks Pembangunan Manusia dalam Laporan Pembangunan Manusia Indonesia tahun 2004. Meski UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sudah diterapkan, berbagai data memperlihatkan masih 65 persen peredaran uang di Indonesia menumpuk di Jakarta.
Bisa dipahami kalau kota ini menjadi semacam tempat "pengungsian" dari kehidupan yang menekan di tempat lain. Gemerlap Jakarta menjadi seperti lampu neon yang menarik laron. Laju pertumbuhan penduduknya jauh lebih tinggi dibandingkan data resmi, menjadikan megacity terbesar di Asia Tenggara ini penuh paradoks mulai tahun 1970-1980, ketika proses industrialisasi masif dimulai.
Mereka yang tergolong kaya bisa membayar makanan sepiring seharga ratusan ribu rupiah, sementara ribuan orang lainnya memeras keringat untuk Rp 10.000 sehari. Yang satu menguruskan badan dengan biaya jutaan rupiah, sementara ribuan anak tak bisa makan tiga kali sehari.
"Itu yang kini tergambar di wijah Jakarta" kata Kasubdit Studies Harga Konsumen Badan Pusat Statistik Sasmita. Pada awal tahun masyarakat sudah dihantui dengan kenaikan harga BBM akibat naiknnya harga minyak dunia. Walau bukan karena tekanan, hanya minyak goreng dan minyak tanah pun kini juga melonjak.
Dengan kondisi ekonomi yang dialami Fatimah dan ketiga anaknya, melonjaknya harga-harga kebutuhan itu merupakan pukulan telak yang tidak bisa dihindari. Kesulitan yang akan dialami oleh kaum miskin akan semakin besar. "Jakarta memang barometer perekonomian Indonsia, enam puluh persen perputaran uang ada di sini, tapi bagi siapa" ujarnya.
Kaum miskin seperti halnya Fatimah adalah sasaran mudah bagi aksi penggusuran yang dilakukan oleh pemerintah DKI Jakarta. Pemerintah Provinsi DKI memoles apa yang disebut sebagai "borok", yakni daerah-daerah kumuh di kota dan meminta pihak swasta "memodernisasi" kawasan itu dengan bangunan-bangunan modern pusat konsumsi. Tanah Jakarta seperti tak bisa bernapas, bahkan sungai pun mengecil, dipenuhi bangunan tinggi, membuat banjir tak terkendali dan wabah penyakit infeksi meluas.
Daerah bantaran sungai seperti tempat tinggal Fatimah merupakan wilayah yang rawan digusur. Padahal, berdasar data yang dimiliki oleh ketua RT 06 Jafar, ia sudah mendiami wilayah itu sejak 20 tahun lalu. "Pertama ditinggali oleh lakinya" tuturnya.
Kenyataan ini seperti ironi jika dihadapkan pada pernyataan pejabat tentang komitmen memberantas kemiskinan. Sebaliknya, mereka terus menciptakan kambing hitam dan stigma, membuat bukan kemiskinan yang harus dihadapi, tetapi orang miskin.
Kriminalitas senantiasa dikaitkan dengan kelompok ini. Padahal, isunya adalah lapangan kerja bagi kelompok urban tanpa keterampilan, di samping semakin terpinggirnya penduduk asli.
Riset lembaga swadaya masyarakat menyebutkan sekitar 2,8 juta penduduk Jakarta bermukim di 490 wilayah yang dikategorikan sebagai "kantong kemiskinan". Data penduduk bervariasi, antara 7,8 juta sampai 12,5 juta, tergantung metodologi yang digunakan











BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

IV.1 KESIMPULAN
Dari makalah yang penulis buat yaitu dari berbagai sumber yang diperoleh maka diperoleh kesiompulan bahwa DKI Jakarta sampai saat ini belum dapat mengatasi masalh kemiskinan, Kesimpulan ini diperoleh karena masih besarnya prosentaase kemiskinan yang ada pada wilayah DKI Jakarta yaitu sebesar 3,62% dari penduduk yang berjumlah 9.15 juta jiwa
Pemerintah DKI Jakarta juga telah banyak melakukan cara-cara pengentasan kemiskinan tetapi kemiskinan juga belum bisa diatasi dengan baik,hal ini dapat dilihat dari contoh kasus kemiskinan yang terjadi di wilayah DKI Jakarta.

IV.2 SARAN
Dengan masih besarnya tingkat kemiskinan di wilah DKI Jakarta maka pemerintah haarus lebih tanggap dalam mengatasi maslah ini. Karena seperti yang kita tau kemiskinan merupakan slah satu kpenyebab ketidak makmuran masyarakat Indonesia.
Dengan demikian kebijakan-kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah DKI Jakarta,harus berihak padakaum miskin agar mereka tidak semakin tertindas dengan masalah kemiskinan yang mereka hadapi
Selain itu harusnya pemerintah DKI Jakarta dapat memperbanyak sector-sektor usaha angka pengangguran dapat ditekan karena seperti yanmg kita ketahui pengangguran merupakan salah satu penyebab kemiskinan.





DAFTAR REFERENSI

Sukirno Sadono, Ekonomi Pembangunan, Depok, Lembaga penerbit fakultas ekonomi universitas Indonesia,1978
BPS Provinsi DKI Jakarta. 2009. Jakarta Dalam Angka 2009. Jakarta : BPS Provinsi DKI Jakarta
www.google.com Artikel Sarie Febriane