Minggu, 10 Januari 2010

Rangkuman bab 11, 12, 13,

Ringkasan materi
Mata kuliah ekonomi pembangunan









Oleh : Anisa Riski Amelia
Kelas : 2 DD04
NPM : 30208149


UNIVERSITAS GUNADARMA




BAB 11

A. Pengertian ekonomi pembangunan daerah
Pembangunan daerah merupakan proses pembangunan lintas sektoral yang mengikutsertakan bermasam aspek kehidupan. Pembanguna saerah khususnya pembangunan pedesaan merupakan wewenang pengusasa daerah yang didukung oleh aparat dari departemen teknis dan dibantu koordinasinya oleh Bappeda

B. Teori pertumbuhan dan pembangunan daerah
1. Mazhab Historis yaitu teori pertumbuhan dari friedrick list,bruno hilder brand,karl bucher dan ww. Rostow
2. Mazhab analitis , yaitu teori pertuimbuhan klasik yang mencakup teori pertumbuhan dari adm smith dan david Ricardo,Thomas roberd maltus dan karl marx. Teori – teori pertumbuhan neo klasik yang meliputi teori pertumbuhan dari Robert solow – crevor swan,dan dari Edmund phelps Harrey Johnson-Y.E meade. Teori –teori pertumbuhan post Keynesian yanbg meliputi teori pertumbuhan harrod domar
3. Teori pertumbuhan Joseph Schumpeter
4. Teoriu pertumbuhan kuznets

C. Paaradigma baru teori pembangunan daaerah
Progaram regional merupakan program pembangunan yang dilaksanakan dengan berorientasi pada kepentingan daerah dan untuk menyerasikan seta mempercepat penbangunan daerah
Di Indonesia terdapat tiga jenis program regional
a. .program inpres
b. Progaram pengembangan wilayah terpadu swadaya ( PPW-Swadaya )
c. Progaram pengembangan kawasan terpadu (PKT)





D. Perencanaan pembngunan daerah
Telah menjadi kebiasaan dalam pelaksanaan perencanaan regional bahwa masing-masing daeerah merumuskan sasaran sasarn kebijakan pembangunan tersendiri untuk daerahnya masing-masing. Disini terdapat kecenderugan untuk bercita-cita mencapai selisih kemakmuran lebih kecil. Untuk mencapainya masing-masing daerah diusahakan agar mempunyai sasaran-sasaran pendapatan Dalam hubungan ini sebiknya pilihansasaran ini didahuli denbgan studi mengenai imigrasi spotan daerah. Jika sebagian penduduk dari darah miskin secara sukarela pindah ke daeerah yang lain makmur,maka masalah pembanguna dengan begitu dapat dikurangi.

E. Tahap perencanaan pembangunan daerah
Mekanisme penentuan kawasan terpilih dilakukan oleh pemda tinkat II . Pemda tingkat II memilih sejumlah kawasan yang memenuhi criteria tertentu untuk pmenerima program pembangunan.. Kemudian diusulkan oleh pemda tingkat 1. Setelah Bappeda tingakat 1 menyusun berdasarkan urutan prioritas tertentu usulan kegiatan ini diajukan kepada tim pengarah program PKT . Deputi bidang regionaldan daerah, bappenas dari bebnerapa criteria khusus yang diperlukan di antaranya : (1) Kriteria pertama adalah meningkatkan partisipasi masyarakat dalam perancanaan dan pelaksanaan pembangunan (2) memberikan hasil dalam waktu relative pendek tetapi tetapo mengarah kepada kerangka pembangunan wilayah jangka panjang sesuai dengan pola dasar masing-masing daerah

F. Peran pemerintah dal;am pembnguna daerah
Pemerintah berperan dalam pembngunan daerah diantaranya
a. Pemerintah menberikan sumber dana yang berasal dari APBN dan dimaskuan pada pos penerimaan APBD
b. Pemerintah pusat menentukan program sedangkan pemerintah daerah mempunyai tugas untuk menyusun perencanaan teknis dan mengelola pelaksanaan serta mempertanggung jawabkan pelasksanaan program tersebut kepada pemerintah pusat
c. Pemerintah melaksanakan pembinaan,pengendalian dan pengawasan yang dilakuklan secaara koordinatif oleh departemen teknis dan instansi tekait

BAB 12
A. Modal asing dalam pembangunan
Bantuan asing bukanlah sekedar pemberian capital untuk industri dan maksud-maksud tertentu yang sudah bisa ditorerir oleh pihak-piuhak yang menerima bantuan. BLN bukanlah bantuan yang hanya menguntungkan negar donor saja tetapi dapat juga menjerat Negara-negara penerima.
1. BLN mempunyai cirri sebagai berikut:
- Ia merrupakan aliran modal yang bukan didorong untuk mencari keuntungan
- Dana tersebut diberikan kepada Negara penerima atau dipinjamkan dengan syarat lunak daripada yang berlaku pada pasaran internasional
2. Tujuan penggunaan BLN
- Meningkatkan investasi
- Menutup Neraca Luar negeri
- Mendorong proyek-proyek pembangunan
-
B. Motivasi Negara donor
Aliran modal yang dapat digolongkan sebagai BLN adalah pemberian (grant) dan pinjaman luar negeri (loan). Misalnya dana tersebut diberikan oleh World Bank, CGI, dan sebagainya. Bln tidak tidak lain penolong bagi Negara yang sedang berkembang untuk segera dapat melaksanakan pembangunan ekonominya. Oleh karena itu BLN kecuali yang berupa hibah perlu dan harus dikembalikan beserta bunganya. Dengan demikian harus ada tujuan yang penting dalam menggunakan dana tesebut agar tidak hilang musnah tanpa bekas.

C. Sumber- sumberpembiayaan pembanguna indonesia
Sumber-sumber pembiayaan pembangun di Indonesia adalah
1. Tabungan
Tabuangan merupakanmerupakan sumber capital yang strategis dalam menunjang pembanguna ekonomi suatu Negara. Tabungan pemerintah adalah kelebihan pendapatan Negara setelah dikurangi pengeluaran-pengeluaran rutin,tabungan ini dilaksanakan melalui kebijakan fiscal Sedangkan yang dimaksud dengan tabungan sector swasta adalah tabungan perseorangan (Personal saving) maupun tabungan perusahaan (business saving)


2. Pajak
Pajak merupkan sumber terpenting dari pendapatan pemerintah. Tentu saja penarikan pajak kepada masyarakat akan mengakibatkan dampak positif dan negative pada masyarakat. Tapi di Indonesia pajak merupkan salah satu capital pemerintah untuk melaksanakan pembangunan.

3. Bantuan Luar negeri
Bantuan asing bukanlah sekedar pemberian capital untuk industri dan maksud-maksud tertentu yang sudah bisa ditorerir oleh pihak-piuhak yang menerima bantuan. BLN bukanlah bantuan yang hanya menguntungkan negar donor saja tetapi dapat juga menjerat Negara-negara penerima. Dan di Indonesia bantuan luar negeri merukan salah satu dana untuk melaksanakan program pembngunan

D.. Struktur pembiayaan pembangunan
Struktur pembiayaan pembangunan di dasarkan atas:
- Tabungan sukarela masyarakat
- Mempertinggi tabungan pemerintah
- Anggaran belanja deficit sebagai cara pengerahan modal
- Pengaruh Inflasi terhadap pembangunan ekonomi
- Bantuan luar negri
- Pinjaman dan penanaman modal Asing







BAB 13
A. Peranan lingkungan dalam perekonomian
Pembangunan sering kali menjadi semacam ideology of development. Kesadaran suatu bangsa yang terbentuk melalui pengalamannya, baik pengalaman sukses maupun pengalaman kegagalan yang dialami, amat menentukan interpretasi mereka tentang Pembangunan Ekonomi. Pembangunan berlanjut atau Sustainable development merupakan proses perubahan dimana eksploitasi sumber alam, arah investasi, orientasi perkembangan teknologi, perubahan kelembagaan konsisten dengan kebutuhan pada saat sekarang dan saat yang akan datang. Pembangunan yang membawa peningkatan produksi, konsumsi, kapital yang kemudian akan membawa kemajuan teknologi, ternyata memiliki segi negatif: yaitu terjadinya pencemaran lingkungan, yang mesti dihindari karena akan mengganggu kelangsungan hidup manusia dan makhluk lain. Sehingga pendekatan secara ekosistem dalam proses pembangunan merupakan keharusan agar dapat menghindarkan dari segi negatif di atas. Perlu kita ketahui bahwa: memang sulit untuk mencapai pertumbuhan ekonomi dan sekaligus melestarikan lingkungan untuk kepentingan generasi mendatang.
B. Dalam penggalian sumber-sumber alam untuk keperluan pembangunan ekonomi, harus diusahakan agar supaya: tidak merusak tata lingkungan manusia, dilaksanakan dengan kebijaksanaan yang menyeluruh, dan memperhitungkan kebutuhan generasi yang akan datang. Demikian besar peranan lingkungan dalam pembangunan ekonomi sehingga dikhawatirkan pembangunan itu sendiri akan mengalami stagnasi, karena sumber daya alam sudah tidak ada lagi yang dapat digali atau karena kondisi sumber daya alamnya sudah demikian buruk, karena menggebunya pembangunan yang dilaksanakan atau karena pertumbuhan penduduk yang cepat sehingga tidak terpikirkan pelestarian dari sumber daya alam itu sendiri
C. Pembangunan yang berwawasan lingkungan merupakan suatu usaha untuk mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat/affluent society dengan memperhatikan dan memelihara sumber daya alam atau planet bumi agar di kemudian hari tidak terjadi deteriorasi ekologis, soil depletion dan penyusunan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Masalahnya bagi negara yang sedang berkembang, seperti negara kita Indonesia adalah bagaimana dapat meningkatkan pemenuhan kebutuhan bagi orang-orang miskin melalui kegiatan pembangunan ekonomi dengan tetap memelihara kelestarian lingkungan
D. Pengelolaan lingkungan termasuk pencegahan, penanggulangan kerusakan dan pencemaran serta pemulihan kualitas lingkungan telah menuntut dikembangkannya berbagai perangkat kebijaksanaan dan program serta kegiatan yang didukung oleh sistem pendukung pengelolaan lingkungan lainnya. Sistem tersebut mencakup kemantapan kelembagaan,sumberdaya manusia dan kemitraan lingkungan, disamping perangkat hukum dan perundangan,informasi serta pendanaan. Sifat keterkaitan (interdependensi) dan keseluruhan (holistik) dari esensi lingkungan telah membawa konsekuensi bahwa pengelolaan lingkungan, termasuk sistem pendukungnya tidak dapat berdiri sendiri, akan tetapi terintegrasikan dan menjadi roh dan bersenyawa dengan seluruh pelaksanaan pembangunan sektor dan daerah.






B. Industrialisasi dan pembangunan berkelanjutan
Tahapan-tahapan industrialisasi untuk pembanguna berkelanjutan
1. Tahap non industrialisasi
2. Tahap dalam proses menuju industrilaisasi
3. tahap semi industri
4. tahap industrialisasi penuh

C. Industri dan ekstranalitas dalam pembanguna berkelanjutan
1. Membangun industri yagn mendukung dan saling berkaitan dengan sector pertanian,trutama yang menghasilkan peralatan pertanian dan memproses produk-prosuk pertanian
2. Industri-industri yang dapat menghasilkan peralatan aatau menghemat devisa dengan cara memprosuksi barang-barang pengganti impor
3. Industri yang relative lebih banyak yang menggunakan tenaga kerja daripada mesin
4. Industri yang mendorong pembangunan regional

Tidak ada komentar:

Posting Komentar